Resep Rabeg, Makanan Favorit Sultan Maulana Hasanuddin, Ada Aroma Rempah Khas Timur Tengah

6 Februari 2023, 12:15 WIB
Rabeg olahan daging dan jeroan kambing yang menjadi makanan favorit Sultan Maulana Hasanuddin dan kini jadi masakan khas Banten. /Kabar Banten/Rizki Putri

KABAR BANTEN - Masakan khas Banten yang disebut rabeg menjadi makanan favorit Sultan Maulana Hasanuddin ternyata resepnya simpel dan mudah, bahan-bahannya pun gampang didapat.

Bahkan, rabeg juga sudah menjadi makanan khas Banten yang wajib dihidangkan dalam acara-acara besar sama seperti pada masa Sultan Maulana Hasanuddin.

Karena menjadi makanan wajib, resep rabeg olahan daging kambing pun diturunkan dari generasi ke generasi dan hingga saat ini masih terjaga keutuhannya.

Baca Juga: Sejarah Rabeg, Makanan Favorit Sultan Maulana Hasanuddin Hingga Jadi Kuliner Khas Banten

Aroma khas dan rasa pedas yang pas, dengan cita rasa Timur Tengah sangat melekat pada rabeg yang berbahan dasar olahan daging kambing.

Berikut resep rabeg yang berhasil dihimpun kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari sejumlah tukang masak tradisional.

Resep rabeg di Kota Serang kebanyakan menggunakan bahan dasar dari jeroan kambing yang dicuci bersih, mulai dari babat, usus, hati, paru dan bagian lainnya.

Kemudian, siapkan bawang merah, bawang putih, lada putih, biji pala, jahe, lengkuas, cabai merah besar dan keriting untuk bumbu halus.

"Biasanya untuk takaran saya pakai perkiraan saja. Karena kalau masak rabeg kan porsinya banyak, jadi tergantung sama jeroan kambingnya," kata seorang tukang masak di Kota Serang, Rochyati.

Selain bumbu halus, ada beberapa rempah lainnya yang disiapkan untuk membuat rabeg agar lebih terasa aroma khasnya, dan menghilangkan bau dari kambing.

"Daun salam, cabai rawit, kelabet, cuka, gula merah, gula putih, garam, penyedap rasa, kecap manis dan kayu manis," ujarnya.

Semua bahan tersebut dimasukkan setelah bumbu halus dimasak bersama jeroan atau daging kambing, terutama cuka untuk mempertajam rasa.

"Memang berbeda-beda. Jadi setiap daerah itu punya resep sendiri. Ada yang ditumbuk halus, ada juga yang cuka diiris," ucapnya.

Biasanya, untuk menambah rasa khas dan aroma yang pas para tukang masak mengolah daging kambing menggunakan tungku kayu.

Baca Juga: Pria Indonesia Urutan ke-115 Rata-rata Tinggi Badan Dunia, Belanda Paling Jangkung

"Kalau pakai kompor memang agak lama, kalau pakai tungku kayu matengnya itu pas. Memang agak susah kalau sekarang, jadi kebanyakan pakai kompor mawar," tuturnya.

Sementara itu, di sejumlah wilayah di Kota Serang rabeg dimasak oleh laki-laki dan dihidangkan bersama nasi samin, karedok lengkap dengan asinan timun.

Seperti di Kecamatan Taktakan Kota Serang, yang setiap kali ada perayaan hari besar atau hajatan rabeg selalu menjadi hidangan andalan.***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler