Benteng Martello Saksi Bisu Kisah Pilu dan Kejam Belanda, Ini Sejarah Pulau Kelor di Kepulauan Seribu Jakarta

10 Oktober 2023, 20:26 WIB
Benteng Martello di Pulau Kelor Kepulauan Seribu Jakarta/tangkapan layar YouTube/channel Kang Karta Official /

KABAR BANTEN - Pulau Kelor merupakan salah satu pulau kecil yang berada di gugusan Kepulauan Seribu.

Pulau Kelor selain memiliki panorama pantai yang indah eksotis juga menyimpan kisah sejarah masa peninggalan penjajah Belanda.

Bagaimana kisah sejarah Pulau Kelor tersebut, baca artikel berikut sampai tuntas.

Dikutip Kabar Banten dari video YouTube channel Kang Karta Official, berikut sejarah Pulau Kelor di Kepulauan Seribu DKI Jakarta:

Letak geografis Pulau Kelor

Pulau Kelor terletak di pesisir barat Kepulauan Seribu, dimana Kepulauan Seribu tersebut secara administratif masuk ke dalam wilayah DKI Jakarta.

Sedangkan secara geografis pulau ini letaknya lebih dekat dengan Kabupaten Tangerang Provinsi Banten.

Pulau Kelor dengan pesisir pantai pasir berwarna putih, sangat indah dan eksotis.

Baca Juga: Serpong Punya Cerita Ada Bangunan Kokoh 130 Tahun, Ini Sejarah 'Rumah Belanda 1891'di Tangerang Selatan Banten

Pulau Kelor di Kepulauan Seribu Jakarta/tangkapan layar YouTube/channel Kang Karta Official

Panorama sunset dan sunrice di kedua sisi pulau ini begitu memesona dan memukau.

Pulau Kelor sangat berdekatan dengan Pulau Petondan Besar, Pulau Petondan Kecil, Pulau Onrust, Pulau Pari dan Pulau Bidadari.

Pulau Kelor mempunyai luas yang lebih kecil dibanding pulau-pulau di dekatnya.

Pulau ini selalu didatangi oleh pengunjung untuk berlibur apalagi saat weekend tiba.

Pulau Kelor menjadi bagian dari cagar budaya yang dilindungi oleh pemerintah dibawah naungan Unit Museum Kebaharian Kota Jakarta.

Sejarah dan Asal Usul Pulau Kelor

Dahulu Pulau Kelor bernama Pulau Keurkof, 'Keurkof' dalam bahasa Belanda artinya pulau makam.

Pulau ini dahulu dijadikan area pemakaman oleh Belanda dan penduduk setempat.

Pulau Kelor di Kepulauan Seribu Jakarta/tangkapan layar YouTube/channel Kang Karta Official

Baca Juga: Rumah Tua 'Markas Komando Belanda' di Cisauk Kabupaten Tangerang Banten, Ada Sejarah Demarkasi Wilayah

Namun sumber lain mengatakan dahulu di pulau ini terdapat banyak tanaman kelor, oleh karena itu dinamakan Pulau Kelor.

Secara populasi tanaman kelor telah musnah akibat terkena abrasi air laut yang kuat, namun kadang masih ditemukan beberapa tanaman yang tumbuh.

Pada tahun 1938 Kepulauan Seribu menjadi sebuah onderdistrict bernama onderdistrict duizend eilanden di dalam distrik Batavia, hal ini dijelaskan dalam pembagian administrasi Pulau Jawa.

Kabupaten Kepulauan Seribu merupakan gugusan kepulauan yang terletak di sebelah utara Jakarta tetapi kebanyakan berada di perairan Utara Kabupaten Tangerang Banten.

Ibukota Kabupaten Kepulauan Seribu terletak di Pulau Pramuka.

Pulau Kelor di Kepulauan Seribu Jakarta/tangkapan layar YouTube/channel Kang Karta Official

Di Pulau Kelor terdapat sebuah benteng yang terkenal dengan nama Benteng Martello.

Benteng Martello dibangun pada tahun 1850 dan digunakan sebagai benteng pertahanan Belanda dari serangan Portugis.

Benteng Martello memiliki ketinggian mencapai 15 meter dan terdapat terowongan khusus di bagian dalamnya.

Terowongan khusus tersebut konon bisa menembus ke tengah lautan.

Pembangunan Benteng Martello banyak memakan korban nyawa masyarakat pribumi Indonesia, karena saat pembangunannya para pekerja kelaparan dengan perbekalan makanan yang minim dan seadanya.

Kondisi Benteng Martello saat ini sebagian bangunan temboknya masih berdiri kokoh, tapi sebagian lagi sudah rapuh karena terjangan abrasi air laut dan dimakan waktu.

Demikian sejarah Pulau Kelor di Kepulauan Seribu DKI Jakarta, semoga bisa menjadi inspirasi yang bermanfaat.***

 

Editor: Kasiridho

Sumber: YouTube Kang Karta Official

Tags

Terkini

Terpopuler