Berkomitmen dengan Tiga Menteri, Sandiaga Uno Hubungi World Bank, Begini Penjelasannya

- 3 Januari 2021, 18:41 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno sedang menggunakan jaket biru yang viral
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno sedang menggunakan jaket biru yang viral /Instagram.com/@sandiuno

Selain itu, kata dia, juga lebih berbasis lokasi yang harus ditingkatkan kesiapannya, serta berbasis pengalaman-story telling dan destinasi-destinasi yang dikelola dengan baik, dan akhirnya yang tidak menimbulkan kerumunan yang tidak aman dan nyaman.

Bersamaan dengan hal tersebut, Sandi juga mengungkapkan hal menarik dalam pertemuan tersebut. Satu di antaranya membicarakan stimulus fiskal atau insentif untuk memperbaiki kawasan hingga akses menuju destinasi pariwisata.

Baca Juga : Vaksin Sinovac Tiba di Tanah Air, Anggota DPR Fraksi PKS Ingatkan BPOM, Jangan Jadi Tekanan!

Penyempurnaan kawasan pariwisata tersebut katanya juga sudah dikoordinasikan dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basuki Hadimuljono, serta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Bersama ketiganya, Sandi mendapatkan komitmen untuk menyempurnakan infrastruktur, khususnya akses menuju kawasan pariwisata. Akses tersebut katanya sangat penting untuk memberikan kenyamanan bagi para wisatawan.

"Dari segi kesehatan kami sepakat dengan Menteri Kesehatan (Budi Gunadi Sadikin) untuk menerbitkan SKB, agar sektor pariwisata ini bisa masuk kepada kualitas aman dan nyaman untuk pariwisata berbasis medis ataupun lainnya," jelas Sandi, dikutip Kabar-Banten.com dari kemenparekraf.go.id.

Baca Juga : Pebulutangkis Dunia Kembali Turun pada Tiga Turnamen di Thailand Januari Ini, Catat Jadwalnya

Pengembangan pariwisata tersebut disebutkannya seperti pengembangan ecotourism di wilayah pesisir, seperti hutan mangrove atau terumbu karang. Restorasi kedua lokasi tersebut diyakininya dapat melahirkan objek wisata sekaligus menyerap tenaga kerja yang berasal dari masyarakat lokal.

Dalam pengembangan objek wisata itu, pihaknya akan memberikan pelatihan mengenai standar pelayanan, seperti kebersihan, menjaga lingkungan hidup, pengelolaan sampah, hingga pengelolaan tur.

"Dan yang perlu kita garis bawahi adalah program cash transfer atau bantuan langsung tunai kepada para pekerja informal di sektor ini, karena kita tidak ingin mereka kehilangan penghasilan dan fokus untuk mereka bisa bertahan di tengah-tengah pandemi ini," jelas Sandi.***

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x