Uniknya Tradisi Kawalu Suku Baduy, Patut Dicontoh! Persiapan Hingga Prosesi Ritualnya Begitu Terstruktur

- 7 September 2021, 14:47 WIB
Upacara Kawalu biasa dilakukan Suku Baduy setiap tahunnya dengan persiapan matang dan terstruktur mengikuti aturan adat leluhur.
Upacara Kawalu biasa dilakukan Suku Baduy setiap tahunnya dengan persiapan matang dan terstruktur mengikuti aturan adat leluhur. /dispar.bantenprov.go.id /

Bahan-bahan masakan yang tersedia di rumah Girang Seurat sendiri, berasal dari sumbangan para warga Baduy seperti hasil panen padi termasuk hasil buruan.

Masakan yang pertama dimasak oleh perempuan Baduy adalah makanan untuk dipersembahkan sebagai sesajen.

Setelah selesai mempersiapkan sesajen, perempuan Baduy bergegas memasak makanan yang nantinya akan dimakan bersama-sama.

Makanan yang dimasak untuk sesajen sendiri, terdiri dari umbut enau, umbut seel pahit, nasi kuning, nasi ketan peuceuk, nasi merah, daging kancil, ikan badar, ikan cenang atau sero.

Sementara, isi sesajen lainnya yang tidak dimakan yakni susuh.

Kedua, setelah makanan siap disajikan untuk sesajen, nantinya akan dibawa oleh Girang Seurat ke rumah Puun.

Ketiga, di rumah Puun, hidangan yang sudah siap akan dipisahkan dan dimasukkan ke dalam 9 ancak (wadah) yang sudah dibuat sebelumnya.

Dari 9 ancak tersebut, dibagi menjadi dua, 8 ancak berisi makanan yakni nasi besera lauk pauknya.

Sementara 1 ancak lainnya berisi seperangkat sirih jambe semayang, sirih dua puluh ikat, dan sepuluh bungkus kapur sirih.

Dalam prosesi penyajian hidangan, ada tradisi yang unik, artinya memiliki aturan tersendiri.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Kebudayaan.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah