Klenteng Boen Tek Bio Jejak Historis Etnis Tionghoa di Tangerang

- 5 November 2021, 13:30 WIB
Salah satu ruangan di Kelenteng Boen Tek Bio.
Salah satu ruangan di Kelenteng Boen Tek Bio. /Tangkapan layar /kemdikbud.go.id

Bagian atap utamanya menampakkan sepasang naga mengapit mutiara yang menyala. Lampion-lampion merah bergelantungan di langit-langitnya.

Jika masuk ke halaman depan yang berubin merah, Anda akan menjumpai dua patung singa dari batu andesit abu-abu.

Kelenteng Boen Tek Bio dibangun dan didedikasikan untuk menghormati Dewi Kwan Im, salah satu Shen Ming yang dihormati umat Khonghucu

Dikutip Kabar Banten melalui laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, Kelenteng tersebut memiliki keterkaitan dengan dua kelenteng lainnya, antara lain Klenteng Boen San Bio dan Kelenteng Boen Hay Bio.

Bila dikaitkan dengan kedua klenteng lainnya, kelenteng tersebut memiliki filosofis, yaitu kebajikan setinggi gunung dan seluas lautan.

Selain itu, secara Hong Sui (tata letak/geomensi) posisi klenteng Boen Tek Bio bersandar pada gunung dan memandang lautan.

Ada beberapa versi mengenai kapan dibangunnya Kelenteng Boen Tek Bio di Tangerang.

Klenteng Boen Tek Bio dibangun sekitar akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18.

Baca Juga: Mengulik Sejarah Etnis Tionghoa di Tangerang yang Dikenal dengan Sebutan Cina Benteng

Masyarakat Tionghoa setempat meyakini kelenteng semula berbentuk sebuah rumah bambu. Pemugaran kemudian beberapa kali dilakukan.

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda

Sumber: Kemdikbud


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah