Rampak Bedug, Kesenian Bermusik Khas dari Provinsi Banten

- 18 Februari 2022, 07:40 WIB
Aksi Rampak Bedug.
Aksi Rampak Bedug. /Tangkapan layar/Instagram/@baleseni_ciwasiat//

Rampak Bedug juga tidak hanya dimainkan saat Ramadhan saja, tetapi biasa dimainkan juga secara profesional pada acara-acara hajatan (khitanan, pernikahan) dan hari-hari peringatan kedaerahan hingga nasional.

Di masa lalu pemain Rampak Bedug semuanya terdiri dari laki-laki. Tapi sekarang sama halnya dengan banyak seni lainnya terdiri dari laki-laki dan perempuan.

Pelakon kesenian Rampak Bedug terdiri dari 10 orang di antaranya 5 laki-laki dan 5 perempuan, mereka menabuh bedug secara bergantian.

Busana yang dipakai para pemain Rampak Bedug yaitu pakaian Muslim dan Muslimah yang disesuaikan dengan perkembangan zaman dan unsur kedaerahan.

Baca Juga: Situs Patapaan Sultan Hasanuddin, Situs Purbakala di Kabupaten Serang

Pemain laki-laki biasanya mengenakan pakaian model pesilat lengkap dengan sorban khas Banten, tapi warna-warninya menggambarkan kemoderenan: hijau, ungu, merah, dan lain-lain (bukan hitam atau putih saja).

Adapun pemain perempuan mengenakan pakaian khas tari-tari tradisional, tapi bercorak kemoderenan dan relatif religius dengan menggunakan rok panjang bawah lutut dari bahan batik dengan warna dasar kuning dan di dalamnya mengenakan celana panjang warna merah jenis celana panjang pesilat.

Saat ini kesenian Rampak Bedug sudah mengalamai perkembangan baik dari segi kostum hingga jumlah pemainnya menyesuaikan dengan perkembangan zaman.***

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi

Sumber: Kebudayaan.kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x