Tempat Wisata Ziarah Banten Lama, Mampir ke Keraton Surosowan, Benteng Sultan Hasanudin Dihancurkan Daendels

- 4 Juni 2022, 16:13 WIB
Sisa bangunan Keraton Surosowan yang berada di tempat wisata ziarah Banten Lama di Kota Serang, benteng yang dibangun pemerintah Sultan Hasanudin dan dihancurkan Jenderal Daendels.
Sisa bangunan Keraton Surosowan yang berada di tempat wisata ziarah Banten Lama di Kota Serang, benteng yang dibangun pemerintah Sultan Hasanudin dan dihancurkan Jenderal Daendels. /budaya.kemdikbud.go.id

Akibat perang ini, Keraton Surosowan dibumihanguskan oleh Sultan Ageng Tirtayasa sebelum melanjutkan perlawanan dari Tirtayasa. 

Setelah Sultan Haji dinobatkan menjadi Sultan Banten yang merupakan pengganti ayahnya, ia meminta bantuan seorang arsitek Belanda, Hendrik Laurenzns Cardeel, untuk membangun kembali keratonnya.

Cardeel meratakan dan kemudian membangun kembali keraton tersebut di atas puing-puing reruntuhan keraton.

Atas jasanya, ahli bangunan berkewarganegaraan Belanda yang masuk islam ini diberi gelar oleh Sultan dengan nama Pangeran Wiraguna.

Kehancuran kedua Keraton Surosowan terjadi pada tahun 1808, oleh pihak Belanda yang dipimpin oleh Gubernur Jendral VOC saat itu bernama Herman William Daendels. 

Penghancuran Keraton Surosowan berawal ketika Komondeur Philip Pieter du Puy yang merupakan utusan Gubernur Jenderal Daendels, mengajukan permintaan kepada pihak Kesultanan Banten.

Permintaan itu, antara lain adalah:

- Sultan harus mengirimkan 1000 orang rakyat setiap hari untuk dipekerjakan di Ujung Kulon.

- Menyerahkan Patih Mangkubumi Wargadiraja ke Batavia

- Sultan supaya segera memindahkan keratonnya ke daerah Anyer, karena Keraton Surosowan akan dijadikan benteng Belanda.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: kemdikbud.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah