Pada bagian belakang bangunan mercusuar tertera tulisan:
"VERVAARDIGO DOOR DE FIRMA L.I.E.N.T.H.O.V.E.N & c.o's CRAVENHAGE
HOLLAND 1885".
Tulisan berisi keterangan nama perusahaan yang membangun mercusuar kala itu, yakni L.I.E.N.T.H.O.V.E.N & c.o.
Selain mercusuar, wisatawan juga dapat melihat patok titik 0 (nol) Kilometer yang sudah dibuat baru.
Baca Juga: Lirik Lagu Melukis Senja dari Budi Doremi dan Fakta Menarik Dibaliknya
Dalam patok tersebut terdapat gambar pulau Jawa yang berisikan peta rute jalan Anyer-Panarukan.
Melewati daerah Anyer, Tangerang, Jakarta, Sumedang, Cianjur, Bandung, Cirebon, Tegal, Kendal, Semarang, Demak, Rembang, Caruban, Gresik, Surabaya, Pasuruan, Probolinggo, dan berakhir di Panarukan.
Ternyata selain menjadi saksi bisu jalan Anyer-Panarukan, Mercusuar Cikoneng juga saksi bisu masa penjajahan Jepang yang kala itu berusaha merebut Indonesia.