Temuan Baru Makam di Selatan Surosowan Banten Lama

- 10 Desember 2017, 15:30 WIB
nisan-di-banten-lama
nisan-di-banten-lama

KABAR BANTEN - Satu makam di lingkungan Banten Lama beberapa waktu lalu diketemukan berkat informasi masyarakat.

Lokasi temuan berada di arah selatan dari Benteng Keraton Surosowan, di sebelah timur arah Pengindelan Emas, cukup dekat dengan jalan utama dari Keraton Kaibon ke arah Benteng Keraton Sorosowan, masuk dalam wilayah Kampung Sukadiri, Desa Banten.

Posisi lahan dimana makam berada, cukup dekat dengan lahan yang sedang dikerjakan Dinas PU Provinsi Banten yang sedang membuat terminal baru untuk kendaraan pengunjung Kawasan Situs Banten Lama.

Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbbanten, temuannya adalah satu makam yang ditandai oleh dua batu nisan yang diletakkan dengan orientasi utara-selatan.

Nisan terbuat dari batu berwarna coklat yang dibentuk dengan pembagian menjadi bagian kepala, badan, dan kaki nisan.

Bagian kepala nisan batunya dibuat cenderung pipih. Sisi muka yang menghadap selatan diguratkan atau dipahatkan hiasan kurawal pada bagian tepiannya.

Di bagian bawahnya terdapat permukaan yang berdenah empat persegi panjang dengan sejumlah guratan yang membentuk aksara Jawa Baru.

Dibatasi oleh profil di bagian bawah dari permukaan yang beraksara Jawa Baru adalah bagian badan nisan.

Permukaan badan nisan memiliki hiasan unik berbentuk gambar manusia yang jika diperhatikan menyerupai perempuan dengan baju panjang, kakinya tidak terlihat.

Terdapat guratan angka di profil bagian bawah yang memisahkan bagian badan nisan dengan kaki, yaitu 1899.

Selain nisan, hanya berjarak beberapa meter di sisi timurnya terdapat struktur susunan bata dari satu bangunan yang memanjang utara-selatan.

Jika berhubungan dengan makam, pertanyaan yang pertama muncul adalah, makam siapa? Pertanyaan itu terjawab dengan membaca aksara Jawa Baru yang tertulis pada kepala nisan, yaitu Katijah.

Nama tersebut kemungkinan memiliki hubungan dengan guratan berbentuk perempuan pada badan nisan.

Kesimpulan hubungannya adalah makam tersebut adalah makam perempuan bernama katijah yang meninggal pada tahun 1899 seperti yang tertulis pada batu nisannya. (Endang Mulyana)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x