Sejarah Rabeg, Makanan Favorit Sultan Maulana Hasanuddin Hingga Jadi Kuliner Khas Banten

- 5 Februari 2023, 12:00 WIB
Rabeg olahan daging dan jeroan kambing yang menjadi makanan favorit Sultan Maulana Hasanudin dan kini jadi masakan khas Banten.
Rabeg olahan daging dan jeroan kambing yang menjadi makanan favorit Sultan Maulana Hasanudin dan kini jadi masakan khas Banten. /Kabar Banten/Rizki Putri

Kemudian, Sultan Maulana Hasanuddin menanyakan tentang masakan tersebut, namun warga salah mengira jika yang ditanyakan sultan adalah nama kotanya.

Sehingga, warga memberitahu jika kota itu bernama Rabiq, sampai akhirnya Sultan Maulana Hasanuddin mengingat jika olahan daging kambing dinamakan rabeg.

Berbekal ingatan rasa yang begitu melekat pada lidahnya, sepanjang perjalanan hajinya Sultan Maulana Hasanuddin terus mengingat rasa dan aroma masakan tersebut.

Hingga akhirnya terbawa pulang ke tanah Banten, dan ketika sampai di tanah air dia pun langsung memanggil chef istana dan memerintahkannya untuk memasak daging kambing dengan cara Rabiq.

Namun, tukang masak Istana Kesultanan Banten kebingungan dan berupaya mencari tahu bagaimana cara memasak hidangan yang dirindukan Sultan dengan cara mereka-reka.

Akhirnya, tukang masak istana melakukan sejumlah percobaan dengan bunga lawang pada masakan yang mereka racik untuk memberi cita rasa timur tengah.

Baca Juga: Benarkah Jawaban Solat Istikharah Melalui Mimpi? Begini Jawaban Buya Yahya

Ketika masakan itu dihidangkan kepada Sultan Maulana Hasanuddin, dia sangat menyukainya dan mengatakan jika masakan itu mirip seperti Rabiq.

Sejak saat itulah, rabeg dengan aroma khas Timur Tengah menjadi hidangan wajib yang dihidangkan untuk para penghuni di istana secara turun temurun hingga saat ini.

Bahkan, bagi masyarakat Banten, khususnya Kota dan Kabupaten Serang rabeg menjadi hidangan wajib di setiap perayaan besar.***

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x