KABAR BANTEN - Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri atau SNMPTN 2022 memang masih lama, namun siswa kelas 12 Sekolah Lanjut Tingkat Atas (SLTA) tidak ada salahnya untuk mempersiapkan sejak awal untuk memilih Perguruan Tinggi Negeri yang diinginkan.
Selain mempersiapkan diri untuk mengikuti SNMPTN 2022, siswa SLTA juga harus memikirkan jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat jangan sampai salah memilih.
Bagi siswa kelas 12 SLTA, mulai mencari tahu informasi jurusan dan kampus yang akan dipilih penting dilakukan mulai dari sekarang karena SNMPTN 2022, jadwal pendaftarannya lebih cepat.
Jalur ini menggunakan nilai rapor, sehingga harus memperhatikan grafik nilai rapor agar tetap stabil atau meningkat dari semester 1-5.
Baca Juga: Digelar Virtual, Untirta Wisuda 659 Mahasiswa Program Sarjana dan Pascasarjana
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari berbagai sumber, Sabtu 17 September 2021, berikut persiapan pendaftaran yang bisa dilakukan untuk mengikuti SNMPTN 2022.
Januari hingga Februari ini merupakan tahap pendaftaran melalui registrasi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri (LTMPT).
Januari hingga Februari penetapan siswa yang ingin mendaftar SNMPTN atau eglible yang dilakukan oleh sekolah. Siswa Eglible merupakan siswa yang layak untuk mendaftar SNMPTN.
Setelah itu melakukan pengisian data sekolah siswa (PDSS) bagi siswa yang mengikuti SNMPTN dan sudah melakukan pendaftaran SNMPTN 2022.
Baca Juga: Tips Memilih Beasiswa Perguruan Tinggi, Menurut Puslapdik Kemendikbudristek
Pada SNMPTN terdapat jurusan yang meminta agar calon mahasiswa membuat portofolio khusus seperti jurusan seni rupa, olah raga, musik, seni tari, teater. Portofolio wajib kamu unggah saat pendaftaran.
Pengumuman hasil SNMPTN 2022 diumumkan pada Maret 2022. Namun jika belum diberikan kesempatan untuk diterima di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN 2022, masih ada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Pemberlakuan kuota sekolah menjadi hal yang perlu dipertimbangkan calon pendaftar SNMPTN 2022. Kuota yang diberikan untuk sekolah akreditasi A sebesar 40 persen, kemudian sekolah dengan akreditasi B sebesar 25 persen dan sekolah dengan akreditasi C sebesar 5 persen.***