Era Revolusi Society, Sekolah Harus Lakukan Perubahan, Berikut 5 Budaya Sekolah yang Bisa Diterapkan

28 September 2021, 17:02 WIB
Ilustrasi literasi. Menghadapai Era Revolusi Society 5.0, sekolah bisa menerapkan 5 budaya salah satunya budaya literasi. /Pixabay/lil_foot

KABAR BANTEN - Dalam menghadapi Era Revolusi Society 5.0, sekolah dituntut untuk melakukan perubahan-perubahan dalam semua aspek, terutama dalam budaya sekolah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Sekolah harus melakukan perubahan sesuai dengan perkembangannya, ada lima budaya sekolah yang perlu diterapkan.

“Terdapat lima budaya yang bisa diterapkan sekolah yakni budaya literasi dan numerasi, ekstrakurikuler, pembiasaan, religius serta disiplin,” kata Guru Besar Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof.Syadeli Hanafi, Selasa 28 September 2021.

Baca Juga: Program Sekolah Penggerak, Ini Manfaatnya Bagi Pemerintah Daerah

Ia mengatakan, di era revolusi 5.0 tidak cukup literasi dan numerasi saja sebagai bekal siswa, perlu juga dibekali literasi digital yakni kemampuan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membuat dan mengkomunikasikan dengan kecakapan kognitif maupun teknikal.

“Literasi digital sebuah keharusan di era teknologi informasi dan komunikasi, pendidikan literasi akan membangun manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan di era revolusi 5.0,” ujarnya.

Ia menuturkan, kompetensi yang dibutuhkan di era 5.0 dapat diasah melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti leadership, language skill, IT literacy, dan writing skill.

“Kreatifitas siswa membutuhkan ruang dan waktu yang cukup luas untuk mengeksplornya, dengan ekstrakurikuler akan dibangun kolaboratif, komunikatif, dan sikap kritis,” tuturnya.

Baca Juga: Untirta Kukuhkan 4 Guru Besar, Ketua Majelis Ingatkan Filosofi Padi

Ia mengatakan, sekolah perlu membangun kegiatan-kegiatan yang bersifat rutin dalam rangka menerapkan pembiasaan perilaku sopan, jujur, bertanggung jawab, adil, nasionalis dan perilaku baik, budaya pembiasaan penting dilakukan untuk diterapkan secara rutin di sekolah.

“Kebiasaan-kebiasaan di sekolah seharusnya juga dilakukan di rumah, sekolah dan rumah harus memiliki kesamaan dalam mendidik anak,” ujar Prof.Syadeli Hanafi.

Ia menuturkan, perubahan perilaku siswa belumlah menjadi karakter religius yang sesungguhnya, jika spontanitas perilaku baik belum muncul, Perilaku spontanitas ini mencakup perkataan maupun perbuatan.

Baca Juga: Untirta Akan Buka Jalur Khusus Prestasi, Ini yang Perlu Diperhatikan Orang Tua dan Sekolah

“Sekolah dapat menumbuhkan budaya religius dengan melakukan berbagai kegiatan, seperti melaksanakan salat duha bersama-sama, ataupun pengajian,” tuturnya.

Syadeli mengatakan, di dalam budaya sekolah juga diterapkan budaya disiplin, yakni melakukan tata tertib sekolah dengan mengumpulkan aturan-aturan yang berlaku di sekolah,tata tertib sekolah harus memberikan keserasian, keselarasan.

“Adanya budaya disiplin di sekolah untuk mendidik karakter anak untuk patuh dan menjalankan aturan-aturan dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab,” ujar Prof.Syadeli Hanafi.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler