1.110 Mahasiswa Untirta Ikuti Pembekalan KKM Tematik

7 Januari 2022, 17:43 WIB
Suasana pembekalan peserta KKM Tematik Untirta, di Auditorium Untirta Sindangsari, Jumat 7 Januari 2021. /Kabar Banten/Denis Asria

 

KABAR BANTEN - Sebanyak 1.110 mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik reguler 1, KKM yang dilaksanakan melalui luring ini diharapkan peserta KKM tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.

Koordinator pusat KKM Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Untirta, Suwaib mengatakan, pembukaan pendaftaran KKM dibuka pada 17-29 Desember 2021.

Dari peserta yang terdaftar sebanyak 2.146 namun yang dinyatakan lulus untuk mengikuti KKM tematik Untirta reguler 1 sebanyak 1.110 dan mahasiswa yang terpilih tersebut yang mengikuti KKM tematik 2022.

"Peserta yang terpilih adalah putra puteri terbaik yang akan mengabdi di masyarakat dan mewakili Untirta. Peserta yang tidak lulus bisa mengikuti KKM pada Juli atau Agustus 2022," kata Suwaib kepada Kabar Banten, saat memberikan pembekalan mahasiswa KKM tematik reguler 1, di Auditorium Untirta Sindangsari, Jumat 7 Desember 2022.

Baca Juga: Wujudkan Konsumen Cerdas, Gandeng Untirta, Kemendag Ajak Mahasiswa Jadi Garda Terdepan

Ia mengatakan, kegiatan KKM dilaksanakan luring sudah mendapatkan arahan dari pak  Rektor, karena di tahun sebelumnya KKM dilaksanakan daring sehingga di 2022 KKM bisa dilaksanakan luring dengan mematuhi protokol kesehatan yang ketata.

"Pelaksanaan KKM tematik pada 12 Januari 2022 hingga 11 Februari 2022, tema pada KKM yakni 'menumbuhkan kreatifitas dalam mendorong kehidupan sosial ekonomi daerah' dari tema tersebut ada 9 turunan yang bisa diterapkan selama KKM," ujarnya.

Ia menuturkan, 9 turunan tema tersebut lingkungan hidup, kesehatan, teknologi, pendidikan, pariwisata, ketahanan pangan, kebijakan dan kesadaran hukum, ketahanan ekonomi serta kewirausahaan.

"KKM Untirta diharapkan memberikan edukasi kepada maysarakat untuk mengikuti program pemerintah untuk mengurangi stanting di Provinsi Banten," tuturnya.

Baca Juga: Tim Matching Fund Untirta Luncurkan Plastik Anti Bakteri

Sementara itu, Ketua LPPM Untirta Rusmana mengatakan, walaupun di masa Covid-19 dan di masa transisi pelaksanaan KKM tematik Untirta dilaksanakan luring tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat di lapangan. Di lapangan peserta KKM Untirta untuk tidak lengah dengan protokol kesehatan agar program yang dijalankan berjalan dengan lancar.

"Profil Desa harus kita dapatkan, potensi, kependudukan, kendala, kondisi sosial ekonomi masyarakat harus masuk pelaporan kelompok, karena ini penting sebagai database untuk menjadi data awal sehingga program kerja sesuai dengan kondisi desa lokasi KKM," ujarnya.

Ia mengatakan, kenapa data itu perlu diambil peserta karena untuk mengetahui kondisi desa tersebut ketika nanti ada pelaksanaan KKM di desa itu lagi bisa tahu kondisinya dan segera untuk mendapatkan penanganan.

"Karena pola KKM sekarang tidak bisa sendiri, banyak kerja sama dengan mitra-mitra dan kita perluas dengan bentuk-bentuk KKM lain seperti KKM kebencanaan, KKM kependudukan, KKM kemitraan serta KKM kebangsaan yang sudah ditingkatkan," ucapnya.

Baca Juga: SNMPTN 2022 Segera Dibuka, Berikut 10 Program Studi Soshum Untirta, Bagaimana Daya Tampungnya?

Rektor Untirta Fatah Sulaiman menuturkan, kegiatan KKM pada 2022 perdana dilaksanakan luring setelah dua tahun KKM dilaksanakan secara daring.

Peserta KKM akan mendapat permasalaha nyata dimasyarakat sehingga diharapkan peserta mendapatkan kompetensi tambahan terkait dengan pengabdian kepada masyarakat.

"Peserta KKM harus menjalankan secara maksimal kemampuan bekerja sama, berkomunikasi dengan baik, kemampuan mencari solusi dari masalah dilatih pada KKM ini. Berikan kesan dan jaga nama baik institusi sesuai dengan nilai jujur, adil, wibawa, amanah, religius dan akuntabel (Jawara)," tuturnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler