25 Profesor se-Banten dari Berbagai Disiplin Ilmu Kumpul di Kampus Untirta, Bahas Apa?

12 Januari 2022, 19:51 WIB
Sebanyak 25 guru besar se-Banten berkumpul baik secara offline dan online untuk membentuk forum. /Kabar Banten/

KABAR BANTEN - Sebanyak 25 orang Profesor hadir dalam musyawarah Guru Besar Banten, di gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Kampus Sindangsari Pabuaran Kaupaten Serang, Rabu 12 Januari 2022.

Musyawarah para Profesor ini sebagai tindak lanjut pertemuan Forum Guru Besar Banten pada 5 Januari 2022, melalui ruang virtual di hadiri 17 orang profesor dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai inisiator pertemuan ini adalah Prof. Dr. Sholeh Hidayat dan Prof. Dr. Fauzul Iman.

Musyawarah Profesor dalam rangka pembentukan Forum Guru Besar Banten diawali sambutan Dekan FISIP Untirta Prof. Dr. Ahmad Sihabudin. Ia menyampaikan tujuan musyawarah hari ini adalah membentuk sebuah wadah silaturahmi forum guru besar.

Baca Juga: SNMPTN 2022, Untirta Sediakan Kuota bagi Siswa Berprestasi Dibidang Non Akademik

“Forum ini harapannya dapat memberikan sumbangan pemikiran, solusi permasalahan yang ada di Banten,” tuturnya dalam siaran pers.

Prof. Dr. Sholeh Hidayat, dalam sambutannya menyampaikan kehadiran forum ini, sebagai forum yang banyak memberikan Kemaslahatan untuk masyarakat luas khususnya di Banten. Selain itu, Forum Guru Besar Banten ini memiliki kemandirian, independen, meskipun di tingkat nasional atau pusat ada Lembaga yang menghimpun atau para Profesor di Indonesia seperti Asosiasi Profesor Indonesia (API), Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI), dan Persatuan Guru Besar Indonesia (Pergubi).

Baca Juga: UIN SMH Banten Jadi Tuan Rumah Diklatpimpnas II, Siap Lahirkan Calon Pemimpin Bangsa

“Kita di Banten untuk tidak terburu-buru berafilisasi ketiga wadah tersebut,” tuturnya.

Sedangkan Prof. Dr. Fauzul Iman menyampaikan para profesor harus dapat menjadi “pengawal” perubahan peradaban zaman ini.

Sebanyak 25 profesor usai pertemuan pembentukan Forum Guru Besar Banten

“Kita sebagai kelompok masyarakat yang diberikan amanah oleh negara, sebagai kekuatan moral dalam berbagai aspek kehidupan Ummat manusia. Prihal afiliasasi apakah kepada API, FDGBI atau Pergubi diserahkan pada Forum Profesor yang dalam musyawar ini,” katanya.

Baca Juga: SNMPTN 2022 Segera Dibuka, Berikut 10 Program Studi Soshum Untirta, Bagaimana Daya Tampungnya?

Sementara Prof. Dr. Fatah Sulaiman, Rektor Untirta hadir secara online menyampaikan forum ini harus independen, karena tahun ini “tahun politik”, agar tidak dijadikan alat oleh kekuatan kelompok manapun. “Tetap menjaga kemandirin sebagai ilmuwanm,” ujarnya.

Rektor UIN Sultan Maulana Hasanudin Prof. Dr. Wawan Wahyudin menyampaikan forum ini dapat memberikan tambahaan energi pada pemerintah. Menurut Prof. Wawan, bila hanya satu atau dua orang Profesor yang menyampaikan pandangan atau pendapatnya mungkin kurang di dengar. “Tapi kalau kita berhimpun dalam forum yang mulya ini Insya Allah, gema atau opini kita dapat lebih berarti,” ujarnya.

Baca Juga: Dihadiri Wakil Dubes Arab Saudi, UIN SMH Banten Wisuda 829 Mahasiswa, Rektor: Tantangan Kalian Berbeda

Diskusi para profesor dipandu oleh Prof. Dr. Asep Muhyidin, yang hadir secara offline, Prof. Sholeh Hidayat, Prof. Fauzul Iman, Prof. Wawan Wahyudin, Prof. Ahmad Sihabudin, Prof. Syadeli Hanafi, Prof. Ilzamudin Makmur, Prof. Zakaria Syafei, Prof. Aris Gumelar, Prof Encep Syaepudin, Prof. B. Syafuri, Prof. Sudadio, Prof, Yeyen Maryani, Prof. Kartina, Prof Yayat Ruhiyat, Prof. Nurmayulis, Prof. Meutia, Prof. Alhamidi, Prof. Wahyu Susihono, sementara yang hadir Online . Prof. Fattah Sulaiman, Prof. Tb. Ismail, Prof, Agus Ismaya, Prof. Faridhatul, dan Prof. Salman M.

Hasil diskusi merekomendasikan forum guru besar ini adalah Forum Guru Besar Banten, yang lebih fokus pada permasalahan kelokalan Banten. Profesor yang hadir dalam pertemuaan juga menunjuk Tim Pembentukan Forum Guru Besar Banten ini yakni  Prof. Ilzamudin Makmur, Prof. Dr. Asep Muhyidin, Prof. Wahyu Susihono, Prof Encep Saepudin,dan Prof Ahmad Sihabudin sebagai tim perumus pembentukan forum ini.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler