KABAR BANTEN - Universitas Al Azhar Mesir melalui Kementerian Agama (Kemenag) memberikan beasiswa kepada 20 lulusan Madrasah Aliyah (MA) yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri.
Beasiswa yang diberikan Universitas Al Azhar tersebut memberikan kesempatan kepada lulusan Madrasah Aliyah
dan Pondok Pesantren untuk melanjutkan studi di Universitas Al-Azhar, baik melalui jalur beasiswa maupun non beasiswa.
Berikut ketentuan untuk lulusan madrasah aliyah maupum pondok pesantren yang ingin mengikuti program beasiswa dari Universitas Al Azhar, seperti dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemenag.go.id.
Baca Juga: Kumpulan Ide Nama Bayi Perempuan yang Terinspirasi dari Tanaman Unik
1. Calon mahasiswa yang akan melanjutkan ke Universitas Al-Azhar merupakan lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah memenuhi persyaratan sesuai ketentuan yang berlaku di Universitas Al-Azhar.
Seperti memenuhi syarat kompetensi bahasa dari lembaga yang diakui Universitas Al-Azhar.
2. Sebagai dasar pemberian rekomendasi beasiswa dan non beasiswa, Kementerian
Agama akan bekerja sama dengan Pusat Bahasa Al-Azhar Markaz Syekh Zayd (MSZ), dalam menyelenggarakan uji kompetensi yang meliputi Ikhtibâr Tashfiyah, Tes Wawasan Kebangsaan, dan Tahdîd Mustawâ.
Ketentuan teknis akan diumumkan terpisah oleh Markaz Syekh Zayed melalui cabangnya di Indonesia.
3. Dua puluh orang terbaik berdasarkan hasil uji kompetensi akan diajukan sebagai calon penerima beasiswa penuh Al-Azhar tahun akademik 2022-2023.
Sedangkan calon mahasiswa yang dinyatakan mencapai nilai lulus atau passing grade yang telah ditetapkan dalam ujian dimaksud.
Baca Juga: Kumpulan Ide Nama Bayi Perempuan yang Terinspirasi dari Tanaman Unik
Universitas Al-Azhar Mesir telah mengumumkan masa pendaftaran kuliah tahun akademik 2022-2023 yakni :
Fakultas-fakultas umum (‘ilmiy) dibuka mulai 1 Agustus sampai dengan 15 September 2022.
Fakultas sosial-keagamaan (adabiy) dibuka mulai 1 Agustus sampai 13 Okotober 2022.
Bagi calon mahasiswa yang ingin mengikuti program beasiswa tersebut dapat mempersiapkan diri untuk mendaftar.
Calon mahasiswa berhak mendapatkan rekomendasi Kementerian Agama melalui jalur non beasiswa dan dapat melanjutkan ke tahapan matrikulasi bahasa, pemberkasan, dan pendaftaran.
Calon mahasiswa yang telah dinyatakan lulus dapat mengikuti matrikulasi bahasa
di lembaga-lembaga yang telah diakui Universitas Al-Azhar.
Serta dapat melakukan tahapan pemberkasan dan pendaftaran di Universitas Al-Azhar, baik secara perorangan maupun kolektif melalui lembaga-lembaga yang dipercaya dapat membantu tahapan tersebut.
Bagi calon mahasiswa lulusan Madrasah Aliyah dan Pondok Pesantren yang telah mendapatkan muadalah dari Al-Azhar dapat memproses pendaftaran secara langsung.
Kemudian dapat mengikuti persiapan bahasa pada lembaga bahasa mana
pun yang diakui oleh Al-Azhar.***