KABAR BANTEN - Duck syndrome adalah istilah yang mengacu pada perilaku yang terlihat baik-baik saja, tenang, tampak bahagia meskipun sebenarnya seseorang memiliki banyak masalah, beban, dan tekanan.
Istilah Duck syndrome ini pertama kali digunakan di Universitas Stanford dan tampaknya menjadi masalah di kalangan mahasiswa.
Duck syndrome sering terjadi di masyarakat sekitar namun banyak tidak disadari. Seperti remaja, mahasiswa, atau orang yang mulai bekerja. Karena disekitar mereka banyak orang tua atau orang yang selalu mengawasi segala tindakan anak secara tak langsung dapat menumbuhkan perasaan takut gagal pada diri seseorang.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram @darlingrabbits, berikut 7 cara untuk mengatasi Duck syndrome:
1. Luangkan waktu untuk relaksasi diri
Relaksasi diri adalah salah satu cara paling ampuh buat menjaga kesehatan mental.
2. Tetapkan tujuan yang realistis
Salah satu penyebab Duck Syndrome Jauhi media sosial sementara waktu, adalah kecenderungan perfeksionis dalam diri seseorang
3. Curhat ke orang terdekat
Beban yang ada di hati dan pikiran akan berkurang kalau kita mau membaginya ke orang lain.
4. Belajar Mencintai diri sendiri
Cara pertama buat mengatasi duck syndrome adalah dengan mencintai diri sendiri.
5. Terapkan pola hidup sehat
Tubuh yang sehat merupakan salah satu kunci buat menjaga kesejahteraan mental dan meminimalisir terjadinya Duck syndrome.
6. Di era modern saat ini, kita hampir ga pernah bisa lepas dari media sosial.
Namun perlu diingat kalau media sosial juga bisa mendatangkan efek negatif dan menjadi penyebab seseorang menderita Duck Syndrome.
7. Minta bantuan Professional
Kalau beberapa cara yang ada ga mampu mengatasi Duck Syndrome yang kamu rasakan, sebaiknya pertimbang- kan buat meminta bantuan professional.
Demikianlah 7 cara untuk mengatasi Duck syndrome. Semoga bermanfaat.***