KABAR BANTEN - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menandatangi prasasti pembangunan kampus baru Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin atau UIN SMH Banten.
Pembangunan kampus baru UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten tersebut berasal dari pembiayaan dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Tidak hanya kampus baru UIN Sultan Maulana Hasanuddin yang mendapatkan anggaran tersebut, tetapi ada ada beberapa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) lainnya yang mendapatkan proyek yang disebut 6 in 1.
Baca Juga: Ribuan Peserta Bersaing Masuk UIN SMH Banten Melalui Seleksi UM PTKIN 2023
Proyek 6 in 1 ini dikerjakan secara multiyears atau tahun jamak yang tergabung dalam program pengembangan sarana dan prasarana di 6 PTKIN.
"Proyek 6 in 1 ada 6 PTKIN di antaranya UIN Imam Bonjol Padang, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, UIN Raden Intan Lampung, UIN Antasari Banjarmasin, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, dan UIN Sunan Ampel Surabaya," kata Yaqut di kampus baru UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten di kawasan Palima, Kota Seeang, beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Rektor UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Wawan Wahyuddin mengatakan, Proyek 6 in 1 di UIN Banten yang dikerjakan sejak 2018 sampai 2022 membutuhkan waktu tiga tahun.
Pembangunan gedung tersebut di antaranya Gedung Pusat Akademik dan Penelitian, Gedung Fakultas Ushuluddin dan Adab.
"Kemudian Gedung Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Gedung Fakultas Dakwah, Gedung Fakultas Syari’ah, serta Gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam," ujarnya.
Baca Juga: Dampingi Menag Monitoring UM PTKIN 2023, Ini Pesan Rektor UIN SMH Banten kepada Peserta Ujian
Wawan mengatakan, terima kasih kepada Kementerian Agama yang telah membantu dalam pembangunan sarana prasarana di kampus baru UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dengan bantuan SBSN.
"Saya berterima kasih mendapat bantuan SBSN yang turut membantu dalam pembangunan gedung kampus untuk memberikan rasa aman dan nyaman," katanya.***