Buku Digital di Perpustakaan Daerah Banten Belum Diminati Pembaca

15 September 2023, 08:38 WIB
Siswa saat merapikan buku di etalase rak buku perpustakaan daerah di DPK Banten usai membaca. /Dok. DPK Banten/

KABAR BANTEN - Layanan Perpustakaan Digital (i-Banten) yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atau DPK Banten, saat ini belum diminati masyarakat.

 

Pengunjung di perpustakaan daerah atau DPK Banten lebih memilih buku cetak atau konvensional dibanding buku digital pada layanan i-Banten.

Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan DPK Banten Evi Syaefudin menjelaskan, pemanfaatan digitalisasi untuk menarik pengunjung sudah dilakukan, salah satunya dengan layanan i-Banten.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Baca, Polisi Sediakan Perpustakaan Keliling di Terminal Kadubanen Kabupaten Pandeglang

"DPK memiliki buku digital yakni i-Banten, tapi lagi-lagi buku digital belum diminati oleh pembaca," tutur Evi, Kamis 14 September 2023.

Pihaknya belum mengetahui apa faktor penyebab buku digital masih belum diminati pembaca di perpustakaan daerah Banten.

 

"Kami belum tahu, apakah koleksi dari buku-buku digital tersebut kurang menarik, atau pembaca lebih suka yang konvensional, untuk arah ke sana belum dilakukan penelitian," ujarnya.

Meski begitu menurutnya, Perpustakaan Daerah Banten masih sangat diminati masyarakat.

"Walaupun tidak seramai saat sebelum Covid. Kalau di masa transisi Covid itu perpustakaan buka di hari Senin sampai Jumat. Sebelum Covid-19 bisa buka sampai Ahad, tentu jumlah pengunjung yang datang ke perpustakaan mengalami penurunan," ucapnya.

Ia mengatakan, pada Senin sampai Jumat pengunjung bisa mencapai 4.000 orang. "Sekarang waktu operasionalnya masih seperti saat Covid-19," kata dia.

"DPK terus berupaya melakukan kegiatan agar menarik masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan," kata Evi menambahkan.

Dikatakan, pihaknya juga terus memberikan layanan berupa perpustakaan keliling yang sudah menjangkau wilayah di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Banten.

Berbagai program juga digencarkan, seperti untuk memacu anak-anak untuk meningkatkan literasi. 

"Salah satu tolok ukur keberhasilan siswa asesmen kompetensi minimum dan salah satu parameternya yakni literasi dan numerasi," tuturnya. 

Ia berharap tahun depan bisa membuka jam operasional dari Senin sampai Sabtu, itu dilakukan untuk menarik penunjung yang datang ke perpustakaan di hari libur. 

"Kalau buka di hari libur orang tua bisa ajak anak-anak ke perpustakaan sambil mengisi waktu libur," ujarnya. 

Bagi pengunjung yang ingin pinjam buku, harus menjadi anggota terlebih dahulu. Diketahui saat ini keanggotaan perpustakaan di DPK Banten mencapai 66.000 anggota dan masih terus bertambah.

"Berkunjung ke perpustakaan walaupun belum menjadi anggota datang saja, tetapi untuk meminjam buku harus jadi anggota lebih dulu," ucapnya. 

Baca Juga: Mahasiswa Tidak wajib Skripsi, Pegiat Literasi Ingatkan Keterampilan Menulis Jangan Hilang

Perpustakaan daerah ini diharapkan bisa menjadi pusat informasi tentang Banten.

"DPK memiliki ruang khusus yang di dalamnya terdapat informasi tentang Banten. Diharapkan perpustakaan bisa menjadi pusat informasi tentang sejarah Banten," ujarnya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler