KABAR BANTEN - Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) gagal meraih juara pada ajang Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2023.
Pemenang dalam ajang tersebut diumumkan d pada penutupan Ceremony KDMI 2023 di Auditorium Untirta Sindangsari, Ahad 17 Sepetember 2023.
Juara pada ajang KDMI 2023 diumumkan berdasarkan wilayah yakni ada 7 wilayah dari 112 perguruan tinggi, dan 16 Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti).
Sebagai tuan rumah penyelenggaraan KDMI 2023 Untirta harus puas meraih juara 3 pada lomba esai yang di raih oleh Khoirunnisa.
Juara 2 diraih Universitas Trisakti melalui Egi Nugraha dan Juara 1 Ernalinda Ndakularak dari Universitas Kristen Wira Wacana Sumba.
"Perlombaan tersebut merupakan kolaborasi dari kompetisi yang sehat lewat ajang kompetisi debat mahasiswa Indonesia, tentu kami sangat mendukung walaupun Untirta meraih juara 3 pada lomba esai dan belum berhasil meraih juara pada wilayah," kata Rektor Untirta Prof Fatah Sulaiman kepada Kabar Banten.
Ia berharap melalui ajang nasional seperti kompetisi tersebut Untirta bisa meraih juara ke depan.
"Tentu Untirta sebagai tuan rumah harus bisa menjadi memberikan yang terbaik menyambut delegasi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia," kata Fatah.
"Kami menunjukan Untirta siap membantu program-program pemerintah," ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Asep Sukmayadi mengatakan, Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia bagian dari upaya marwah bahasa Indonesia sebagai salah satu bahasa dunia, selain itu juga kompetisi tersebut untuk meningkatkan daya saing mahaasiswa.
"Kompetisi debat tersebut melewati 7 babak penyisihan, dan empat babak eliminasi dengan dua divisi yakni divisi A dan divisi B serta sistem yang digunakan sistem British Parliamentary (BP)," ujarnya.
Baca Juga: Ratusan Mahasiswa Siap Berkompetisi pada Ajang KDMI 2023 di Untirta
Ia mengatakan, sistem british parliamentary merupakan sistem yang digunakan dalam World University Debating Championship (WUDC) atau lomba debat antar perguruan tinggi tingkat dunia.
"Peserta yang mengikuti kompetisi debat telah dilewati dengan baik, peserta yang meraih juara satu divisi A dan divisi B diberikan penghargaan setara emas," ucapnya.***