KABAR BANTEN - Universitas Bina Bangsa (Uniba) menerapkan perkuliahan 'blended learning' tahun akademik 2020/2021.
Penerapan tersebut, karena menyesuaikan perkembangan teknologi yang semakin pesat, sehingga membuat sistem pendidikan semakin berkembang.
"Kami menerapkan 'blended learning' untuk perkuliahan tahun akademik 2020/2021, karena kami lihat perkembangan teknologi semakin pesat, sehingga membuat sistem pendidikan semakin berkembang," ujar Rektor Uniba Furtasan Ali Yusuf, kepada Kabar Banten, Rabu 14 Oktober 2020.
Ia menuturkan, perkuliahan akan menerapkan dua metode, yakni dalam jaraingan (daring) dan luar jaringan (luring), dua metode itu disebut blended learning. Sementara, untuk sistemnya akan ditetapkan perkuliahan yang akan melaksanakan luring atau daring.
"Jadi, ada dua metode yang kami gunakan daring dan luring, namun lebih banyak daring. Nanti kami atur sistemnya seperti apa. Kemudian, kegiatan perkuliahan daring juga diterapkan hingga akhir semester ganjil," tuturnya.
Baca Juga : Dalam Pengenalan Kampus, Mahasiswa Baru Uniba Kenakan Batik
Ia menuturkan, pada semester depan, pihaknya berharap,m kegiatan perkuliahan dapat kembali normal. Oleh karena itu, mahasiswa diminta untuk mempersiapkan diri untuk belajar.
Pihaknya yakin generasi saat ini sudah tidak asing dengan teknologi, sehingga diharapkan dapat mengikuti perkuliahan daring.
"Kami berharap, semester depan kegiatan perkuliahan segera normal, mahasiswa diminta untuk mempersiapkan diri untuk belajar. Saya yakin anak sekarang tidak asing dengan teknologi, sehingga untuk diharapkan perkuliahan daring mereka bisa mengikuti," ujarnya.
Selain itu, ucap dia, tidak hanya perkuliahan yang menggunakan sistem daring, karena penerimaan mahasiswa baru menggunakan metode tersebut.
"Kami melakukan penerimaan mahasiswa baru dilakukan daring. Covid-19 itu mengubah semua aspek termasuk dunia pendidikan, aktivitas dilakukan di rumah mulai dari belajar di rumah, perkuliahan dari rumah begitupun penerimaan mahasiswa baru," katanya.***