“Harus diakui, saya tidak menafikan pembelajaran daring, tetapi tatap muka memiliki keunggulan dalam pembentukan karakter anak didik. Kalau terus sekolah daring, maka akan meruntuhkan pembentukan karakter anak didik,” katanya.
Padahal, kata dia, ketahanan bangsa Indonesia selama ini dalam menghadapi krisis karena kekuatan pada karakter yang kuat dengan pondasi semangat gotong royong.
Baca Juga: Wali Kota Cilegon Naik Pitam, Ternyata Ada Oknum ASN Palsukan Absensi
"Pada tahun 1988 saat krisis ekonomi melanda dunia, negara-negara lain tumbang, Indonesia justru mampu bertahan. Kuncinya pada pembangunan karakter yang dibentuk sejak pendidikan sekolah. Jadi sekolah tatap muka mengembalikan kembali pendidikan karakter yang utuh terhadap anak didik,” tuturnya.***