Network
KABAR BANTEN - Koordinator Humas dan Kerja sama Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Veronika Dian Faradisa mengatakan, Untirta telah mengirim tim untuk mendampingi mahasiswi Untirta yang diduga mengalami pelecehan seksual.
Mahasiswi Untirta yang mengalami pelecehan seksual diduga dilakukan oleh satpam kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) yang terjadi pada 8 November 2021 lalu.
Setelah kejadian pelecehan seksual, mahasiswi Untirta tersebut saat ini sudah dipindahkan oleh UNM ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).
"Perkembangannya mahasiswi Untirta yang berada di lokasi sebelumnya kini sudah dipindahkan oleh UNM ke rusunawa," kata Dian saat dihubungi Kabar Banten, Minggu 12 Desember 2021.
Baca Juga: Mahasiswa Untirta Diduga Alami Pelecehan Seksual, Begini Respons Rektor Untirta
Ia menuturkan, saat ini kondisi korban mengalami trauma dan mahasiswi Untirta masih melengkapi laporan kepolisian, Untirta berkirim surat kepada Rektor UNM untuk menindaklanjuti kasus tersebut kepolisian.
"Tim Program Mahasiswa Merdeka Untirta terus memberikan pendampingan kepada 4 mahasiswi untuk diminati keterangan di Polrestabes Rappocini Kota Makasar," tuturnya.
Dian menjelaskan, melalui surat resmi minta kepada UNM untuk segera memenuhi permintaan Untirta, baru satu permintaan yang dikabulkan yakni pemindahan mahasiswi dari wisma ke rusunawa.
UNM bergerak cepat dalam memproses kasus tersebut dan diharapkan pelaku untuk dihukum.
