“Kita sebagai kelompok masyarakat yang diberikan amanah oleh negara, sebagai kekuatan moral dalam berbagai aspek kehidupan Ummat manusia. Prihal afiliasasi apakah kepada API, FDGBI atau Pergubi diserahkan pada Forum Profesor yang dalam musyawar ini,” katanya.
Baca Juga: SNMPTN 2022 Segera Dibuka, Berikut 10 Program Studi Soshum Untirta, Bagaimana Daya Tampungnya?
Sementara Prof. Dr. Fatah Sulaiman, Rektor Untirta hadir secara online menyampaikan forum ini harus independen, karena tahun ini “tahun politik”, agar tidak dijadikan alat oleh kekuatan kelompok manapun. “Tetap menjaga kemandirin sebagai ilmuwanm,” ujarnya.
Rektor UIN Sultan Maulana Hasanudin Prof. Dr. Wawan Wahyudin menyampaikan forum ini dapat memberikan tambahaan energi pada pemerintah. Menurut Prof. Wawan, bila hanya satu atau dua orang Profesor yang menyampaikan pandangan atau pendapatnya mungkin kurang di dengar. “Tapi kalau kita berhimpun dalam forum yang mulya ini Insya Allah, gema atau opini kita dapat lebih berarti,” ujarnya.
Diskusi para profesor dipandu oleh Prof. Dr. Asep Muhyidin, yang hadir secara offline, Prof. Sholeh Hidayat, Prof. Fauzul Iman, Prof. Wawan Wahyudin, Prof. Ahmad Sihabudin, Prof. Syadeli Hanafi, Prof. Ilzamudin Makmur, Prof. Zakaria Syafei, Prof. Aris Gumelar, Prof Encep Syaepudin, Prof. B. Syafuri, Prof. Sudadio, Prof, Yeyen Maryani, Prof. Kartina, Prof Yayat Ruhiyat, Prof. Nurmayulis, Prof. Meutia, Prof. Alhamidi, Prof. Wahyu Susihono, sementara yang hadir Online . Prof. Fattah Sulaiman, Prof. Tb. Ismail, Prof, Agus Ismaya, Prof. Faridhatul, dan Prof. Salman M.
Hasil diskusi merekomendasikan forum guru besar ini adalah Forum Guru Besar Banten, yang lebih fokus pada permasalahan kelokalan Banten. Profesor yang hadir dalam pertemuaan juga menunjuk Tim Pembentukan Forum Guru Besar Banten ini yakni Prof. Ilzamudin Makmur, Prof. Dr. Asep Muhyidin, Prof. Wahyu Susihono, Prof Encep Saepudin,dan Prof Ahmad Sihabudin sebagai tim perumus pembentukan forum ini.***