Network
Ia mengatakan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang terus memberikan sosialisasi dan bagi masyatakat yang anaknya enggan divaksin, terus memberikan sosialisasi bahwa vaksin itu aman karena dapat mempercepat herd immunity pada anak-anak.
"Kenapa vaksin terbilang lambat karena sekarang pelajar di Kota Serang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar hybrid, kalau semua sudah dilakukan dengan tatap muka full saya yakin vaksinasi akan naik," ujarnya.
Ia mengatakan, Dindikbud Kota Serang bisa berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk memberikan edukasi dan sosialisasi vaksin kepada orang tua, orang tua yang anaknya tidak mau divaksin karena banyak informasi tentang vaksin itu sendiri sehingga membuat orang tua khawatir.
"Kalau dikasih pengertian kalau vaksin ini merupakan ikhtiar untuk memutus mata rantai Covid 19, saya punya keyakinan anak-anak antusias mengikuti vaksinasi," ucapnya.
Sekretaris Dindikbud Kota Serang, Sarnata mengatakan, kegiatan vaksinasi ini untuk mempercepat herd immunity peserta didik, Dindikbud Kota Serang terus melakukan sosialisasi kepada sekolah agar mendukung kegiatan vaksinasi.
"Peserta didik sebelum divaksin harus mendapat izin terlebih dahulu dari orang tua, kalau tidak mendapat izin tidak bisa dipaksakan," ujarnya.
Ketua Komite SDN Bhayangkari Kota Serang, Rumala menyambut baik kegiatan vaksinasi yang diselenggarakan oleh sekolah, karena sampai saat ini belum ada obat untuk mencegah Covid 19 kalau bukan dengan vaksin.
"Kami tahu anak SD ini masih rentan, belum bisa menjaga jarak bersama teman-temannya, dan saya berharap dengan vaksinasi ini imunitas anak-anak lebih kuat," tuturnya.***
