KABAR BANTEN - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, Asesmen Nasional (AN) belum pernah dilaksanakan di Indonesia sebelumnya.
Asesmen Nasional salah satu bentuk evaluasi sistem pendidikan yang berfokus kepada kompetensi literasi, numerasi dan karakter.
Kemdikbudristek telah mengasesmen 260 ribu sekolah dari SD sampai tingkat SMA atau sederajat.
Baca Juga: Mendikbudristek Dorong Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan Akses Rapor Pendidikan
Kemudian 3,1 juta guru masuk di dalam survei asesmen nasional ini, dan 6,5 juta peserta didik berpartisipasi.
Asesmen nasional mengukur kompetensi dasar literasi dan numerasi menggunakan metode berstandar internasional.
Mengukur karakter peserta didik dan kualitas lingkungan belajar selain kompetensi literasi dan numerasi.
"Kita belum pernah melaksanakan asesmen nasional sepenuhnya 100 persen berbasis digital, dengan mempunyai asesmen yang lebih akurat, valid dan jauh lebih cepat diolah dan dianalisa oleh berbagai pihak," kata Nadiem dalam Merdeka Belajar Episode 19 : Rapor Pendidikan Indonesia, Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube KEMDIKBUD RI, 1 April 2022.
Nadiem mengatakan, Ujian Nasional belum dilaksanakan di level SD, kalau sekarang Mendikbudristek memiliki potret lengkap dari SD sampai tingkat SMA.
Ini benar-benar instrumen yang baru dan untuk mengejar ketertinggal dan Indonesia harus melompat lebih jauh untuk menghasilkan inatrumen asesmen yang lebih holistik.