Network
KABAR BANTEN - Direktorat Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengingatkan kepada satuan pendidikan untuk berhati-hati dalam penulisan ijazah.
Jangan sampai ada kesalahan sekecil apapun dalam penulisan ijazah murid yang lulus sekolah dasar. Sebab, kesalahan walaupun kecil bisa berbuntut panjang, bahkan sampai murid lulus jenjang sekolah selanjutnya.
Penulisan ijazah berdasarkan peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 1 Tahun 2022 diperlukan untuk menjamin ketertiban dan keserasian dalam penertiban ijazah oleh satuan pendidikan bagi peserta didik.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari postingan yang diunggah di akun instagram @ditpsd, berikut petunjuk umum pengisian blangko ija ijazah :
Baca Juga: Kemendikbudristek Kembali Perpanjang Pendaftaran Implementasi Kurikulum Merdeka Hingga 30 April
1. Pengisian ijazah menggunakan tulisan tangan dengan tulisan huruf yang benar, jelas, rapi, bersih dan mudah dibaca. Serta menggunakan tinta warna hitam yang tidak mudah luntur dan tidak mudah diapus.
2. Jika terjadi keselahan dalam pengisian ijazah tidak boleh dicoret, ditimpa, atau dihapus, melainkan harus diganti dengan Blanko ijazah yang baru, untuk itu pelu kehati-hatian dalam penulisan.
3. Ijazah yang mengalami kesalahan pengisian disilang dengan tinta warna hitam pada kedua sudut yang berlawanan pada halaman depab dan belakang.
4. Satuan pendidikan, dinas pendidikan kabupaten dan kota atau provinsi tidak diperkenankan untuk menahan atau tidak memberikan ijazah kepada pemilik ijazah yang sah dengan alasan apapun.
5. Siswa pemilik ijazah yang sudah pindag domisili, dapat mengambil ijazah ke satuan pendidikan yang menerbitkan.
Berikut petunjuk khusus pengisian Blangko Ijazah Halaman Depan :
