KABAR BANTEN - Peranan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di sekolah sangat penting dalam mengedukasi para peserta didik tentang perilaku hidup sehat.
Salah satu progam yang bisa dilakukan UKS yaitu memberikan pencegahan anemia pada peserta didik, pemenuhan gizi seimbang, serta pemantauan gizi secara berkala.
Kehadiran UKS di sekolah dapat memberikan edukasi kepada remaja, bahwa ada tiga beban masalah gizi yang dihadapi remaja yakni kekurangan gizi, kelebihan gizi, dan defisiensi zat gizi mikro.
Baca Juga: 5 Kegiatan yang Bisa Dilakukan di Sekolah Selama Bulan Ramadhan
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun instagram @ditsmp.kemdikbud, berikut 4 masalah yang dihadapi remaja dalam kesehatan dan solusi untuk mengatasi masalah tersebut dan harus kamu tahu :
1. Gizi kurang
Pada remaja umumnya terjadi karena kekurangan asupan gizi akibat pola makan yang salah.
Seperti melawatkan waktu makan atau mengikuti program diet dengan pembatasan makanan yang sangat ketat.
Untuk mengatasi mencegah masalah tersebut remaja perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
2. Gizi lebih dan obesitas
Ini dapat mengakibatkan risiko remaja mengalami perundungan akibat tubuhnya tidak ideal.
Ini terjadi akibat asupan gizi yang berlebih, melebihi tubuhnya dalam jangka waktu yang lama serta kurangnya aktivitas fisik.
Gizi lebih dan obesitas dapat meningkatkan risiko remaja terkena penyakit hipertensi.
Untuk mencegahnya kamu dapat mengonsumsi makanan bergizi seperti sayur dan buah, serta melakukan aktivitas fisik dan istirahat yang cukup.
3. Amenia
Salah satu masalah kurang gizi yang banyak ditemui remaja yakni anemia, penyebab terjadinya anemia yakni kekurangan asupan zat besi.
Pencegahan pada anemia yakni memastikan asupan zat besi cukup kamu bisa mengonsumsi makan yang mengadung tinggi zat besi dan protein seperti ayam, telur, daging, sapi, kerang, kedelai dan kacang hijau.
Kamu juga bisa mengonsumsi tambah darah untuk remaja putri, kamu dapat meminumnya setelah makan dan dapat diminum sesuai anjuran dokter.
4. Body Image
Ini merupakan istilah persepsi seseorang terhadap bentuk dan ukuran tubuhnya. Body image positif dapat menerima dan menghargai bentuk dan ukuran tubuhnya apa adanya, tapi bagi body image negatif memandang bentuk dan ukuran tubuh akan berdampak pada psikologi dan perkembangan.
Baca Juga: Buat Kantin Sehat di Sekolah, Berikut Standar dan Kriteria dari BPOM
Agar remaja terhindar dari body image yakni perlu adanya edukasi dan dukungan dari lingkungan agar dapat menghargai penampilan fisik dengan memelihara pola hidup sehat.
Kesehatan remaja sangat penting dilakukan dengan memberikan pemahaman melalui UKS, bahwa berperilaku sehat itu sangat penting untuk menjaga kesimbangan.***