Ciri-ciri Speech Delay pada Anak dan Cara Mengatasinya

- 28 April 2022, 19:29 WIB
Ilustrasi ibu dan anak terkait ciri-ciri Speech Delay dan kemampuan bicara pada anak.
Ilustrasi ibu dan anak terkait ciri-ciri Speech Delay dan kemampuan bicara pada anak. /Pexels/ Flora Westbrook

KABAR BANTEN - Setiap anak mempunyai kemampuan berbicara yang berbeda-beda.

Ada anak yang cepat berbicara, ada pula yang lambat. Cepat maupun ataupun lambat, tetap kemampuan berbicara sang anak harus dirangsang sejak bayi. Karena sejak bayi harus sering diajak berbicara.

Walaupun bayi belum bisa menjawab tapi mereka itu sebenarnya sedang merekam apa yang mereka terima dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com.dari akun Instagram @ellyrismanofficial, berkaitan dengan speech delay pada anak.

Semakin sering diajak berbicara, maka ketika anak sudah bisa berbicara maka kosakata anak yang direkam pun sudah semakin banyak.

Pada usia 1 sampai 3 tahun merupakan periode emas tumbuh kembang anak. Tidak hanya perkembangan fisik saja, namun komunikasi juga merupakan proses perkembangan yang penting pada usia ini.

Tidak semua anak mengalami perkembangan komunikasi yang baik. Speech delay adalah salah satu masalah yang sering ditemui.

Banyak orang tua yang menganggap bahwa, speech delay adalah salah satu kondisi yang normal atau hal yang biasa dalam tumbuh kembangnya anak.

Padahal tolak ukur perkembangan berbicara adalah tolak ukur perkembangan kognitif anak yang nantinya akan berpengaruh juga pada tahap-tahap perkembangan selanjutnya.

Apa saja ciri-ciri dari speech delay ini? Berikut penjelasannya.

Usia 12 bulan:
- Anak belum bisa menyebutkan kata Mama atau papa
- Anak tidak mengerti dan tidak merespon kata tidak atau bye bye
- Tidak menunjukkan hal-hal yang biasanya menarik perhatian anak seperti burung kucing atau pesawat terbang
- Belum mengucapkan satu kata pun.

Usia 18 bulan:
- Anak tidak merespon ketika ditanyakan tentang salah satu organ tubuhnya
- Anak tidak kelihatan untuk berusaha berbicara ketika menginginkan sesuatu
- Anak tidak mengucapkan setidaknya 6 kata.

Usia 19 sampai 24 bulan:
Anak tidak mengalami peningkatan dan perkembangan yang cepat dalam kata-kata dan kosakatanya yang umum setiap minggu

Usia 24 sampai 30 bulan:
- Anak tidak merespon pada intruksi yang sederhana seperti pegang hidung
- Anak kesulitan ketika ingin menggabungkan dua kata sekaligus
- Ucapan si kecil sulit dimengerti semua orang
- Anak tidak bisa bertanya pertanyaan yang sederhana seperti itu apa

Peran orang tua untuk mengatasi speech delay pada anak sangatlah penting. Mulailah untuk mengawasi tumbuh kembang anak secara konsisten dan mendeteksi speech delay sejak dini.

Orang tua wajib dan harus selalu konsisten untuk merangsang dan menstimulasi anak untuk berbicara sedini mungkin bahkan sejak anak masih bayi.

Orang tua bisa mulai untuk mengajak anak mengobrol dan menanggapi celotehan anak. Secara rutin membacakan buku cerita untuk anak dan juga bernyanyi untuk anak. Tentu saja yang paling penting menghindari penggunaan gadget pada bayi.***

Editor: Kasiridho

Sumber: instagram @ellyrismanofficial


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah