Network
KABAR BANTEN - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pertama kalinya menggelar pelayaran Muhibah Jalur Rempah.
Dalam pelayaran Muhibah Jalur Rempah
menggunakan KRI Dewaruci yang membawa 149 pelajar pilihan dari 34 provinsi untuk napak tilas ke enam titik jalur perdagangan.
Peserta yang mengikuti Muhibah Jalur Rempah akan berlayar ke enam titik jalur perdagangan nusantara yakni Surabaya, Makassar, Bau-Bau, Buton, Ternate, Tidore, Banda, dan Kupang.
Baca Juga: BPI Kemendikbudristek Masih Dibuka, Ini Jadwal dan Mekanismenya
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemdikbud.go.id, Muhibah Jalur Rempah dimulai pada 1 Juni 2022 dan berakhir 2 Juli 2022 dengan mengarungi lintas samudra menyusuri enam titik jalur rempah.
Muhibah jalur rempah diselenggarakan oleh Kemendikbudristek sebagai upaya diplomasi budaya dan menguatkan posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Selama mengikuti Muhibah jalur rempah peserta diminta untuk menulis yang berkaitan dengan sejarah maritim ataupun tentang maritim.
Sebelum mengikuti pelayaran Muhibah jalur rempah peserta sudah dilakukan pembekalan untuk mengetahui sejarah rempah.
Kegiatan yang dilakukan selama perjalanan Muhibah jalur rempah yakni saat kapal bersandar di pelabuhan, selama di darat peserta menanam cengkeh dan lada dalam rangka merevitalisasi.
Kemudian peserta dapat menulis pengalaman selama kegiatan Muhibah jalur rempah ke dalam catatan harian yang nantinya akan dicetak sebagai bahan pembelajaran.
