1. Kesiapan belajar
Bertujuan untuk mengetahui lingkungan siswa, sarana prasarana, minat, kebiasaan orang tua, pekerjaan orang tua, dan lain-lain. Dengan mengecek kesiapan belajar, guru bisa menentukan pembelajara yang sesuai dengan siswa.
2. Kompetensi
Bertujuan agar guru memahami level atau ketercapaian kompetensi yang setiap siswa miliki. Dengan data ini, guru bisa memetakan materi dan pokok bahasan mana yang sudah ataupun belum dikuasai siswa.
Setelah melakukan asesmen diagnostik tentag kesiapan belajar dan kompetensi siswa, guru pelru membuat kategori siswa dari data yang didapat.
Kategori inilah yang akan menjadi panduan guru dalam memberikan intervensi yang sesuai kepada siswa baik berupa strategi pembelajaran, media pembelajaran atau bahkan cara berkomunikasi yang cocok dengan siswa.
Hal ini sangat penting, karena selain sebagai pertimbangan dalam membuat program bagis siswa yang unik dan spesial, juga menjadi modal untuk membuat kesepakatan antara guru, orang tua dan siswa.***