Network
KABAR BANTEN - Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makariem mengatakan, transformasi seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri sejalan dengan misi merdeka belajar.
Ini untuk menghadirkan sistem pendidikan yang benar-benar memprioritaskan kebutuhan muridnya, bukan kebutuhan sistem.
Kemendikbudristek yakin keberhasilan trobosan merdeka belajar tidak bisa tercapai tanpa dukungan lapisan masyarakat.
"Transformasi seleksi masuk perguruan tinggi negeri menyelaraskan pembelajaran di jenjang pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi," kata Nadiem Makariem saat memimpin dialog bersama pimpinan PTN, kepala sekolah di merdeka belajar episode 22, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari kanal YouTube KEMENDIKBUD RI.
Baca Juga: Blender Bumbu Dapur Ini, Demam Anak Anda Akan Mereda
Nadiem Makariem mengatakan, dalam transformasi seleksi masuk perguruan tinggi pada soal tes yang diujikan akan berfokus pada penalaran dan pemecahan masalah. Tidak ada lagi tes mata pelajaran tertentu maupun soal-soal hafalan.
"Pada seleksi tes yang diujikan pada seleksi masuk perguruan tinggi berfokus pada penalaran jadi tidak ada lagi mata pelajaran tertentu," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam transformasi seleksi masuk perguruan tinggi Kemendikbudristek meminta pentingnya gotong-royong dan kolaborasi untuk mentransformasikan sistem pendidikan di Indonesia.
“Saya harap semua bisa mengambil manfaat dari transformasi sistem seleksi masuk PTN dengan terus mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan memprioritaskan kebutuhan peserta didik,” ucapnya.
