Network
KABAR BANTEN - Setiap tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila.
Pancasila merupakan dasar ideologi negara Indonesia atau dikenal juga sebagai Falsafah Negara.
Nama ini terdiri dua kata dari bahasa Sansekerta, yaitu:
- Panca artinya lima
- Sila artinya prinsip atau asas
Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila dilambangkan dengan burung garuda dan garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.
Dikutip Kabar Banten dari video youtube channel Achmad Juanda, berikut makna dan filosofi lambang burung garuda Pancasila:
1. Bulu burung garuda
Warna bulu burung garuda yaitu keemasan yang melambangkan keagungan dan kejayaan.
Bulu yang ada pada burung garuda ini melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia, yaitu:
- 17 helai bulu masih-masing sayap melambangkan tanggal 17.
- 8 helai bulu pada ekor melambangkan bulan 8 atau bulan Agustus.
- 19 helai bulu pangkal ekor dan 45 helai bulu di leher melambangkan tahun 1945.
Baca Juga: Jelang Hari Jadi Provinsi Banten, Ini Link Twibbon HUT ke 22 Provinsi Banten, 4 Oktober 2022
2. Motto burung garuda
Hitam putih yang dicengkeram burung garuda bertuliskan Bhineka Tunggal Ika memiliki arti motto atau semboyan bangsa Indonesia yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu.
Ini mempunyai makna walaupun Indonesia memiliki keberagaman budaya, agama, suku dan ras serta perbedaan lainnya, Indonesia tetap satu kesatuan yang kokoh dan mampu hidup berdampingan di balik segala perbedaan.
3. Warna perisai burung garuda
Warna perisai di bagian tengah burung garuda Pancasila yaitu merah putih yang melambangkan warna bendera Indonesia.
Baca Juga: Link Twibbon Hari Batik Nasional dan Batik Dunia 2022, Cocok untuk Story WhatsApp
4. Lambang perisai burung garuda
Lambang perisai burung garuda berjumlah 5 sila Pancasila yaitu:
- Pertama: bintang berwarna emas.
Bintang merupakan lambang sila pertama yang berbunyi "Ketuhanan yang Maha Esa".
Bintang emas ini diartikan sebagai cahaya kerohanian bagi setiap manusia artinya negara Indonesia mempercayai bahwa Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu dan sudah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini ada.
- Kedua: rantai
Rantai merupakan lambang sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab".
Rantai yang terdapat pada sila ke-2 ini terdiri dari mata rantai berbentuk persegi empat dan lingkaran yang saling berkaitan membentuk suatu lingkaran.
Mata rantai segi empat melambangkan laki-laki dan lingkaran melambangkan perempuan artinya Indonesia tidak saling membeda-bedakan dan saling membantu dalam memecahkan masalah.
- Ketiga: pohon beringin
Pohon beringin merupakan lambang sila ketiga yang berbunyi "Persatuan Indonesia".
Pohon beringin ini memiliki akar tunggal, sebagai akar tunggal panjang dan kuat menunjang pohon besar yang tumbuh dalam tanah yang artinya Indonesia berdiri kokoh dengan latar kebudayaan yang kuat serta mengartikan bahwa Pancasila adalah tempat bernaung masyarakat Indonesia.
- Keempat: banteng
Banteng merupakan lambang sila ke-4 Pancasila yang berbunyi "Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan.
Banteng digunakan lambang karena banteng merupakan hewan sosial yang suka berkumpul ini mengartikan bahwa masyarakat Indonesia suka bergotong-royong dan menyelesaikan masalah secara musyawarah dan tentunya demi kepentingan bersama.
- Kelima: padi dan kapas
Padi dan kapas merupakan lambang sila Pancasila ke-5 yang berbunyi "Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia".
Padi dan kapas melambangkan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok semua rakyat yang ada di Indonesia tanpa melihat status atau kedudukannya.
Selain itu lambang ini juga mengartikan cita-cita Indonesia untuk mensejahterakan rakyat.
Demikian makna dan filosofi lambang burung garuda Pancasila, semoga bermanfaat.***
