Network
KABAR BANTEN - Pernahkah ketika melakukan perjalan tiba-tiba ada kejadian atau cerita seru yang ingin kamu ingat atau ceritakankan kepada teman kamu bahkan ingin membuat buku? Misalnya cerita perjalanan ketinggalan kapal nelayan yang hanya berlayar empat hari sekali atau pada saat naik gunung tiba-tiba kamu ketinggalan rombongan.
Menulis bukanlah hal sulit apalagi dalam menulis perjalanan kisah sendiri. Tulisan perjalanan termasuk genre tulisan nonfiksi, dan sering mengasosiasikan nonfiksi dengan hal-hal yang membosankan: arsip sejarah, dokumen resmi, kamus, memo, berita di koran.
Menulis karya non-fiksi atau cerita perjalanan dengan fakta, dan kita tidak boleh berimajinasi untuk menciptakan fakta.
Dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari akun instagram @agustinusjourney, berikut 6 tips cara menulis cerita perjalanan :
1. Tujuan Jelas
Tulisan perjalanan terbaik berasal dari rasa ingin tahu dan rasa hormat. Saat Anda bepergian dengan tujuan untuk belajar tentang orang dan budaya lain, tulisan Anda akan mencerminkan hal itu. Bersikaplah terbuka, dan jangan takut untuk bertanya.
2. Amati Detail
Tulisan perjalanan terbaik kaya akan detail. Saat Anda mengamati lingkungan sekitar dengan cermat, Anda akan dapat menangkap detail kecil yang membuat suatu tempat menjadi unik.
3. Gunakan Semua Indra
