SERANG, (KB).- Koordinator perguruan tinggi swasta wilayah IV mengimbau seluruh kampus, agar melaksanakan ospek (orientasi studi dan pengenalan kampus) sesuai aturan. Hal tersebut untuk menghindari tindakan-tindakan yang melampaui batas. “Kami minta para dosen untuk memantau kegiatan ospek, agar tidak ada perpeloncoan yang terjadi selama kegiatan tersebut berlangsung,” kata Koordinator Kopertis Wilayah IV, Umam Suherman kepada Kabar Banten, Sabtu (6/8/2017). Ia mengatakan, pada dasarnya ospek merupakan masa pengenalan mahasiswa baru terhadap lingkungan baru serta teman barunya. Dikhawatirkan mahasiswa sebagai senior melakukan tindakan di luar batas aturan. “Kadang mereka merasa ada pikiran untuk melakukan balas dendam, karena dulunya mereka diperlakukan tidak baik oleh seniornya. Jadi, itu harus ada pengawasan dari dosen,” tuturnya. Menurut dia, dosen perlu ikut membantu dalam mengenalkan visi serta misi kampus, mengenalkan program studi yang ada di kampus, dan lainnya. “Jangan sampai dosen tidak memantau kegiatan sama sekali,” ujarnya. Ia menuturkan, banyak beberapa kasus yang terjadi selama ospek, seperti tidak memanusiakan manusia dengan melakukan perbuatan yang tidak manusiawi. Maka, dikhawatirkan nantinya akan menjadi ajang balas dendam. “Boleh saja melakukan ospek, tetapi harus dilakukan secara manusiawi dan para dosen harus memantaunya,” ucapnya. Ia mengatakan, yang dibutuhkan sekarang, yaitu bisa mendidik mahasiswa, agar memiliki karakter, integritas berlandaskan moral, dan etika bangsa. Maka, pengenalan kampus tidak hanya mengarahkan mahasiswa untuk sekadar menguasai teknologi baru, hardskill, tetapi juga memiliki softskill yang mumpuni. (H-49)***