Memaknai Kemerdekaan Ala Pesantren Daar El Istiqomah

- 17 Agustus 2018, 18:44 WIB
PSX_20180817_183853
PSX_20180817_183853

Pagi yang cerah bertepatan hari Jumat tanggal 17 Agustus 2018, bangasa Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan ke-73. Pada hari yang sama, 73 tahun yang lalu, Ir. Sukarno dan Drs. Moh. Hatta mengatasnamakan rakyat Indonesia memproklamirkan kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia. Sebagai bentuk kesyukuran atas nikmat kemerdekaan, Civitas Akademika Ponpes Modern Daar El Istiqomah, segenap santri, dewan asatiz serta pimpinan pondok hadir di lapangan pesantren untuk bersama-sama melaksanakan upacara kemerdekaan, sekaligus pembukaan khutbatul iftitah (pekan perkenalan) santri. Kegiatan itu dibuka dengan ditandai bacaan "Basmalah" serta pelepasan balon ke udara. Sesaat setelah Sholat Subuh berjamaah, seluruh santri bersantap sarapan pagi dipandu oleh mudabbir (pengurus organisasi santri/santri senior). Hal ini sebagai bentuk persiapan mereka, karena pagi itu akan diadakan upacara kemerdekaan dan dilanjut dengan pawai konsulatan dengan berjalan berkelompok mengelilingi kampung di sekitar pesantren. Barisan santri dibagi menjadi beberapa kelompok. Masing-masing kelompok menggambarkan dan menampilkan kebudayaan dari provinsi-provinsi yang ada di Indonesia, mulai dari ujung Timur Indonesia Provinsi Papua sampai dengan ujung Barat Indonesia Pulau Sumatra.
Acara perayaan HUT RI ke-73 dimulai dengan upacara kemerdekaan sebagaimana yang diadakan di kantor-kantor pemerintahan, mulai dari pengibaran bendera Sang Saka Merah Putih, pembacaan teks proklamasi, menyanyikan lagu perjuangan sampai dengan doa. Akan tetapi, ada sesuatu yang berbeda apa yang ada di Pesantren Istiqomah. Setelah upacara, ada penampilan-penampilan santri seperti tari-tarian dari berbagai daerah di Indonesia, puisi kemerdekaan hingga musik karya santri. Puisi itu didedikasikan sebagai wujud terima kasih mereka kepada pondok tercinta yang telah membimbing tanpa kenal lelah. Rangkaian apel tahunan yang bertepatan dengan 17 Agustus 2018 menjadi acara pembuka dari rangkaian acara kepondok medernan. Yakni, acara pengenalan pondok secara totalitas yang dimulai secara resmi pada Jumat malam. Sebagai pemateri pertama dan memuqaddimah, disampaikan oleh Pimpinan Pesantren Drs. KH. Sulaeman Ma'ruf.
Acara pekan perkenalan akan berlangsung selama empat hari, dari Jumat (17/8) malam sampai dengan Senin (20/8) malam. Materi-materi yang disampaikan diantaranya Arti Pondok, Panca Jiwa Pondok Pesantren, Pendidikan Pengajaran di Pondok Pesantren, Pelajaran di KMI (Kulliyatul Muallimin Al-Islamiyah), Apa yang Kau Cari di Istiqomah, Bahasa Resmi Pesantren, Kepanduan (pramuka), dan Olahraga. Kemudian, Cara hidup di PPMDI dan adat sopan santun, Kesadaran Berorganisasi, Suasana Keikhlasan, Latar Belakang Berdirinya PPMDI (Pondok Pesantren Modern Daar El Istiqomah). Ustaz Kholid, salah seorang pengasuh, mengatakan tujuan diadakannya kegiatan Khutbatul Iftitah (pekan perkenalan santri) untuk memberikan informasi secara menyeluruh, mulai dari yang paling kecil hingga yang terbesar. “Tentang apa saja yang berkaitan tentang pondok. Diharapkan santri faham betul apa hak dan kewajiban mereka sebagai santri,” katanya. (KO)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x