SERANG, (KB).- Sebagai bentuk kepedulian atas musibah tsunami yang menerjang Selat Sunda pada 22 Desember, Ponpes Modern Daar El Istiqomah menggalang dana guna membantu meringankan beban para korban. Santri, dewan guru, dan warga sekitar pesantren yang meliputi Kampung Quran, Komplek Kesawon Baru, sebagian warga Taman Banten Lestari (TBL) dan Penancangan berlomba-lomba ikut memberikan bantuan, mulai dari uang, obat-obatan, pakaian anak dan dewasa, selimut, pampers, makanan kering, mie instan dan lain-lain Bantuan gelombang pertama telah diberangkatkan ke wilayah Sumur pada Senin (24/12/2018) pada pukul 14.45. Bantuan itu, telah disampaikan kepada Kiai Mulyadi, salah seorang tokoh pengasuh Pesantren Darul Afkar Sumur, Ujung Kulon. Kiai Mulyadi beserta santri dan penduduk Kampung Sumur adalah korban yang berhasil menyelamatkan diri dari amukan tsunami malam Ahad lalu. “Wilayah Sumur adalah salah satu wilayah yang masih belum banyak terjamah bantuan, sehingga bahan bantuan yang dikordinasi oleh Pesantren Istiqomah ini diberangkatkan ke sana” tutur kiai Sulaeman Ma'ruf, Pimpinan Pesantren. Info tersebut beliau dapatkan setelah menghubungi kiai Mulyadi melalui jaringan seluler. Sementara itu, cerita tim relawan Istiqomah Ust. Rizky Nuansa Cantiara, "di Kecamatan Sumur ada 7 desa sampai arah Ujung Kulon. Di ke 7 desa tersebut semuanya di pinggir pantai. Warga yang selamat mereka saat ini mengungsi di hutan gunung. Tanpa selimut bahkan atap. Anak kecil, orang tua, yang sakit yang baru melahirkan, mereka semua ada di gunung dan sebagian di Kampung Cimanggu.