Network
KABAR BANTEN - Ketua Panitia Nasional Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN)-Ujian Mandiri (UM) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Imam Taufiq mengatakan pada jalur masuk perguruan tinggi keagamaan islam negeri terdapat dua jalur yakni SPAN PTKIN dan Ujian Mandiri.
SPAN PTKIN merupakan seleksi nasional calon mahasiswa baru PTKIN berdasarkan prestasi akademik. Peserta SPAN PTKIN adalah siswa sekolah/madrasah/pondok pesantren yang lulus pada 2023.
"Ada tahapan pendaftaran SPAN PTKIN yang harus diperhatikan oleh sekolah yakni 17 Januari-13 Februari 2023 kemudian pendaftaran siswa pada16 Februari-4 Maret 2023 dan hasil seleksi akan diumumkan pada 3 April 2023," kata Imam dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman kemenag.go.id.
Baca Juga: 27 Jurusan UIN Syarif Hidayatullah untuk Daftar SPAN PTKIN 2023, Apa Pilihanmu?
Imam menjelaskan, proses pendaftaran dan pengumuman dilakukan secara daring melalui aplikasi Pusaka Kemenag. Aplikasi Pusaka bisa diunduh di Play Store dan App Store serta tidak dikenakan biaya.
"Tidak hanya pendaftaram, pengumuman juga dilakukan melalui aplikasi Pusaka yang bisa diunduh di play store dan app store," ujarnya.
Selain itu, Imam mengatakan, UM-PTKIN merupakan seleksi calon mahasiswa baru melalui tes yang dilaksanakan di PTKIN yang dipilih.
Peserta UMPTKIN merupakan siswa lulusan 2021, 2022, dan 2023, dan untuk pendaftaran UMPTKIN dikenakan biaya.
"Berbeda dengan SPAN PTKIN, UM PTKIN ini menggunakan tes dan peserta dari lulusan 2021, 2022 dan 2023," ujarnya.
Ia mengatakan, pada 2023 terdapat 59 PTKIN yang menyelenggarakan UM-PTKIN, terdiri atas 30 Universitas, 24 IAIN, dan 5 STAIN.
Kalau pada 2022 dilaksanakan secara daring tes UM-PTKIN 2023 dilaksanakan di PTKIN yang dipilih peserta.
"Pada 2023 ini peseeta dapat mengikut tes di PTKIN yang dipilih kalau sebelumnya dilaksanakan secara daring," katanya.
Sementara itu, Dirjen Pendidikan Islam M Ali Ramdhani menuturkan, penerimaan mahasiswa baru nasional tahun lalu telah menorehkan milestone dengan mengintegrasikan data pokok peserta didik dengan Pusdatin dan EMIS.
Baca Juga: Tahapan dan Tata Cara Pendaftaran SPAN PTKIN 2023 bagi Sekolah dan Siswa
Integrasi ini harus ditingkatkan untuk menguatkan ekosistem data pendidikan dan menuju satu data Indonesia.
"PMB PTKIN mengintegrasikan data pokok peserta didik dengan pusdatin dan EMIS, diharapkan bisa menguatkan ekosistem data pendidikan," tuturnya.***
