Network
Kebebasan Akademik: Mengakui peran utama Perguruan Tinggi sebagai lembaga yang memajukan dan menyebarluaskan pengetahuan; mendorong kegiatan yang menghasilkan dan menyebarluaskanp engetahuan yang bermanfaat bagi bangsa dan kemanusiaan; Memiliki toleransi terhadap sudut pandang yang berbeda;
Menghargai dan mempromosikan ekspresi dan pertukaran berbagai ide; tidak terlibat dalam kegiatan illegal atau tidak bermoral dengan alasan pengejaran akademis; menjalankan kebebasan akademik dengan carayang bertanggung jawab dan etis; Memiliki semangat nilai dan mempromosikan hal-hal yang mengarah pada pertumbuhan intelektual dan pencerahan; pengurangan terhadap halter sebutakan menyebabkan kesesatan dan penurunan intelektual.
Berpikiran Terbuka: Mengakui, memahami, dan menghargai keberadaan keanekaragaman; mendengarkan gagasan dan sudut pandang meskipun mungkin bertentangan dengan sendiri; memiliki kerendahan hati untuk menerima bahwa seseorang mungkin tidak selalu benar; mendorong ekspresi ide dan sudut pandang yang dapat berkontribusi pada pengembangan intelektual bangsa dan kemanusiaan; bersikap adil dan bijaksana dalam menilai dan mengevaluasi gagasan dan sudut pandang yang dimiliki oleh orang lain.
Akuntabilitas: Memiliki rasa keadilan dan apa yang benar dan salah dalam melaksanakan tanggung jawab; mengambil kepemilikan dan menghormati semua komitmen terkait pekerjaan; melaksanakan tanggungjawab dalamwaktu yang ditentukan, biaya dan standar kualitas; beroperasi sesuai dengan peraturan dan aturan organisasi; mengawasi dan mendukung bawahan dan bertanggungjawab atas penugasan yang didelegasikan; bertanggungjawab kepada atasan untuk semua tindakan dan yang terkait dengan pekerjaan.
Profesionalisme: Menghargai hasil kerja dan prestasi; mengikuti perkembangan dalam profesi seseorang; terus berupaya untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi seseorang; menunjukkan kompetensi dan penguasaan materi pelajaran; bersungguh-sungguh dan efisien dalam memenuhi komitmen dan tenggat waktu organisasi; mampu menerima kritik dari orang lain dan menggunakannya untuk meningkatkan kinerja sendiri; mematuhi etika professional setiap saat; memberikan pengakuan kepada orang lain atas kontribusi mereka; tidak mengizinkan masalah, kepentingan pribadi untuk mengesampingkan kepentingan keadilan.
Meritokrasi: Rekrutmen, seleksi dan promosiakan didasarkan pada prestasi; menilai kinerja mahasiswa semata-mata berdasarkan prestasi akademik, keterampilan, dan kegiatan ekstrakurikuler mereka.
Kerjasama: Memupuk budaya kerja yang peduli dan hangat; bekerja secara kolaboratif dengan kolega; mentor anggota junior tim; meminta masukan dengan menghargai ide dan keahlian orang lain dengan tulus dan mau belajar dari orang lain; mendukung, mengambil kepemilikan, dan bertindak sesuai dengan keputusan universitas, bahkan ketika keputusan semacam itu mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan posisi seseorang; membagi kepemilikan pengetahuan dan kompetensi untuk pencapaian tim dan menerima tanggungjawab bersama atas kekurangan; tidak mengizinkan sasaran pribadi untuk merusak sasaran tim.
Kreativitas: Secara aktif berupaya meningkatkan program; tidak menolak yang baru dan yang tidak konvensional; terus-menerus mendorong diri sendiri kebatas pengetahuan baru; menyambut perspektif dan cara baru dalam memandang berbagai hal; periksa keyakinan dan kebiasaan yang telah lama dipegang; menghargai kekuatan imajinasi dalam diri sendiri dan orang lain; bersedia untuk berubah dan menerima perubahan.
Tanggung Jawab Sosial: Berkontribusi terhadap pembangunan bangsa; berpartisipasi dalam layanan masyarakat; menggunakan keahlian untuk kemajuan masyarakat dan bangsa; menghormati lingkungan dan keberlanjutannya.*
Dr. H. Suherman, Ir.,MM.M.Si, LEKTOR KEPALA, Pembina Tingkat I (IV/B), Dosen Fakultas Pertanian, Doktor Ilmu Pertanian Konsentrasi Pembangunan Pertanian 2015, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan (2000-2003), Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Pertanian (2003-2007), Dekan Fakultas Pertanian (2009-2011), Ketua Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian (2016-2022).
