Network
Mahasiswa diajak belajar dan terjun dalam bisnis Event Organizer (EO), karena dapat memberikan inspirasi ataupun motivasi. Apalagi, bisnis EO menuntut kreativitas dan ide untuk menghasilkan sesuatu yang berbeda.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Asosiasi Perusahaan Penyelenggara Pameran Konvensi Indonesia (Asperapi) Banten Deden Sunandar, usai memberikan materi seminar nasional "Creative Event dan Advertising", di Auditorium Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Rabu (18/9/2019). Kegiatan tersebut diselenggarakan Laboratorium Fotografi dan Multimedia Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP), Untirta.
"Kami mengajak mahasiswa yang ingin belajar EO, karena tanpa disadari mereka sudah belajar. Namun, ilmu yang mereka dapatkan tidak berkembang karena tidak serius. Sehingga, kami ingin mereka bisa terlibat langsung dalam event besar. Baik mahasiswa yang masih aktif kuliah ataupun yang sudah lulus," kata Deden.
Ia menjelaskan, dunia event itu dapat memberikan insiprasi ataupun motivasi bagi mahasiswa yang akan terlibat.
"Banyak pihak yang membutuhkan jasa EO, tidak hanya perorangan. Namun juga instansi pemerintah, ataupun kegiatan seminar di perguruan tinggi. Usaha EO tidak bisa dilakukan seorang diri, tapi diperlukan tim yang solid dan memiliki kemampuan yang profesional," ujarnya.
Selain itu, Founder OAO Yogyakarta Erwan Sudiwijaya mengatakan, komunitas yang sudah berkembang di Untirta harus konsisten agar ada regenerasi. Ketika kakak kelasnya lulus, tidak ada yang melanjutkan.
"Regenerasi itu perlu namun komunitas yang sudah ada harus tetap berjalan. Mentor-mentor kreatif di Serang sangat mendukung tetapi balik lagi dengan mahasiswa itu sendiri mau tidak untuk belajar bersama," tuturnya. (Denis Asria/Yadi Jayasantika)*
