Network
PANDEGLANG, (KB).- Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Universitas Banten Jaya (Unbaja) menggelar pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) angkatan XIV, di Gunung Aseupan, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Jumat (11/10/2019). Kegiatan tersebut diharapkan dapat membentuk kemandirian dan melestarikan alam.
Badan Pengawas Gerakan Mahasiswa Pencinta Alam (Gempa) Unbaja Bayu Kurniawan mengatakan, diklatsar merupakan agenda rutin untuk terciptanya regenerasi Gempa Unbaja. Anggota yang mengikuti kegiatan tersebut diharapkan memiliki karakter, berani dan mempunyai jiwa pemimpin.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan memberikan pembekalan kepada peserta yakni pengetahuan kepencintaalaman, keorganisasian dan kepemimpinan. "Kita berjalan menjalankan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat, salah satunya mengajak mereka untuk ikut serta melestarikan alam,” kata Bayu kepada Kabar Banten.
Ketua Umum Gempa Unbaja Arif Fajar Solihin berharap, peserta yang mengikuti diklatsar tetap menjaga nama baik universitas. Selain itu, dapat menjaga kode etik dalam mengikuti kegiatan tersebut.
"Kegiatan itu diikuti 17 peserta yang akan mengikuti diklatsar selama empat hari. Saya berharap mereka dapat menjaga nama baik universitas dan kode etik. Dalam suatu organisasi harus ada regenerasi, jangan bosan melatih diri untuk mengembangkan potensi diri serta meningkatkan kualitas diri," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut untuk mengembangkan potensi diri, menjadi orang yang memiliki karakter serta membuka kepedulian untuk melestarikan lingkungan. "Kalau bukan kita yang melestarikan siapa lagi, sehingga kita perlu menjaga untuk melestarikan alam," tuturnya. (DE/SJ)*
