LKIR Ke-51, SMAN 1 Malingping Raih Piala Emas

- 28 Oktober 2019, 04:00 WIB
SMAN 1 Malingping LKIR ke-51
SMAN 1 Malingping LKIR ke-51

TANGERANG, (KB).- Tiga Tim SMAN 1 Malingping berhasil menerima penghargaan piala emas dan perunggu pada Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-51 pada Indonesia Science EXPO (ISE) yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Bumi Serpong Damai (BSD), Sabtu (26/10/2019).

Guru Pembimbing SMAN 1 Malingping Moh. Indra Surya Laksana mengatakan, ada 4 penghargaan yang diterima SMAN 1 Malingping dari LKIR ISE yang diselenggarakan LIPI. Keempat penghargaan itu, Putri Uswatun Hasanah dan Widiya Wardiatul pemenang ke 1 LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian (IPK) dengan tema "Pelet limbah sagu termodifikasi, aplikasi pakan buatan pada usaha pembesaran ikan lele dumbo".

Selanjutnya, Khalfi Prayogi dan Muhamamd Rizki Hadi Pratama Pemenag ke-3 LKIR bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) dengan tema "Pemanfataan limbah media tanam (baglog) jamur tiram untuk komposit berbasis miselium jamur lingzhi".

"Muhammad Yudi Triana dan Fitrotullais Tutu merupakan finalis LKIR 2019 bidang ilmu pengetahuan teknik (IPT) bertemakan Bioplastik dari pati biji karet sebagai kemasan ramah lingkungan. Saya sendiri sebagai pembimbing juga menerima penghargaan ini merupakan tahun pertama. Saya membimbing SMAN 1 Malingping bersama Pak Yayan Saryani. Berkat kerja keras dan kolaborasi semua pihak, kita mampu membuktikan dan memberikan yang terbaik," kata Indra.

Baca Juga : Diikuti 11 Negara, SMAN 1 Malingping Wakili Banten di IEYI

Selama mengikuti kompetisi LKIR, pihaknya berjuang keras dan totalitas. Sebelum mengikuti lomba tersebut, melakukan penelitian selama 4 bulan mengikuti arahan pembimbing dan mentor dari LIPI. Sampai pada lomba tidak terpikirkan akan sejauh ini hingga meraih penghargaan.

"Kami berharap dapat lanjut ke Intel Internasional Science and Enginering Fair (IISF) 2020 di California. Siswa kami juga selain mendapatkan penghargaan mendapat beasiswa untuk belajar bahasa Jerman atau Prancis. Itu merupakan pencapaian terbaik kami selama 3 tahun ke belakang, dan bisa konsisten," ujarnya.

Ia berharap, prestasi yang sudah diraih siswa dalam mengikuti kompetisi tersebut bisa diimplementasikan kepada adik-adik kelas di SMAN 1 Malingping. Selain itu, dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Kami berharap dapat memberikan motivasi kepada siswa lain tidak hanya di SMAN 1 Malingping namun bagi siswa di Banten. Kami juga berharap siswa dapat mengikuti IISF di California. Pada akhir kompetisi tersebut seluruh peserta menggunakan pakaian adat. Kami menggunakan pakaian adat dari Suku Baduy. Pemakaian tersebut untuk mengenalkan kepada masyarakat luas tentang pakaian ada Baduy," tuturnya. (DE/SJ)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah