Network
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Efendy memastikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membangun sekolah darurat sementara. Pembangunan sekolah darurat itu untuk menunjang pendidikan di daerah Kabupaten Lebak yang sekolahnya hancur diterjang banjir.
"Tadi saya sudah minta untuk mencari lahan untuk membangun sekolah darurat sementara. Itu sudah ada desain dari Kementerian PUPR yang sudah sangat standar untuk kebencanaan," kata Menteri PMK Muhadjir Efendy usai menjenguk korban bencana di Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Sabtu (4/1/2020).
Meski bersifat darurat, Muhadjir mengemukakan, sekolah tersebut bisa digunakan untuk dua atau tiga tahun. Langkah itu menjadi satu solusi untuk saat ini. Selain itu, Muhadjir juga menekankan pembukaan sejumlah akses dan evakuasi warga, terutama pelajar untuk terus dikebut. Sehingga, para siswa tetap bisa belajar.
"Pesan Pak Presiden, apapun kondisinya, jangan sampai anak-anak tidak belajar. Karena kalau anak-anak tidak belajar cukup lama, untuk mengembalikan ke suasana belajar itu cukup susah. Sudah terbiasa main-main, tidak terkendali, untuk mengembalikkan ke proses belajar mengajar itu agak susah," ujarnya.
Akibat banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang Lebak, tiga sekolah dilaporkan rusak. Tiga sekolah yang berada di Kecamatan Lebak Gedong rusak akibat banjir bandang tersebut meliputi Gedung SMPN 4 Lebak Gedong, SDN 1 dan SDN 2 Banjar Irigasi.
Menerima laporan tersebut, Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendi meminta agar siswa tetap melaksanakan aktivitas belajar mengajar pada Senin (6/1/2020) yang bertepatan dengan hari pertama sekolah. (Nana Djumhana)*
