Belajar di Posko Pengungsian

- 9 Januari 2020, 16:00 WIB
Belajar di tenda darurat
Belajar di tenda darurat

Ratusan peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Lebak yang terdampak banjir, melaksanakan kegiatan belajar di posko-posko pengungsian. Jumlah peserta didik jenjang PAUD di Kabupaten Lebak yang terdampak banjir bandang ini mencapai sebanyak 141 orang tersebar di Kecamatan Sajira, Curugbitung, Cipanas dan Maja.

"Benar, saat ini peserta didik pada jenjang PAUD di Lebak yang terdampak banjir bandang melaksanakan belajar di posko-posko pengungsian yang tersebar di wilayah Lebak," kata Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana PAUD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Lebak Teguh Siswanto di Lebak, Rabu (8/1/2020).

Semestinya, para peserta didik jenjang PAUD ini melaksanakan KBM Senin (6/1/2020). Namun karena terdampak banjir bandang, maka mereka diberi prioritas untuk melaksanakan KBM Senin (13/1/2020).

"Saat ini, ada peserta jenjang PAUD mengikuti belajar di posko-posko pengungsian. Ini dalam bentuk trauma healing atau pemulihan psikologis anak yang diberikan para guru ataupun relawan," katanya.

Dia menyebutkan, pembelajaran peserta didik PAUD di posko-posko pengungsian itu sifatnya hanya untuk memulihkan psikologis saja atau menjalani trauma healing. Sehingga, nantinya peserta didik PAUD ini dapat kembali mengikuti KBM secara normal pada pekan mendatang (13/1/2020).

"Namun apabila kondisinya masih belum memungkinkan, maka proses KBM masih bisa mundur hingga 18 Januari mendatang, sebagaimana edaran yang dibuat Kepala Dindikbud Lebak," ucapnya.

Menurut Teguh, akibat banjir dan longsor yang terjadi di enam kecamatan wilayah Kabupaten Lebak ini, terdapat beberapa guru yang rumahnya hanyut atau rusak berat diterjang banjir bandang.

Para guru jenjang PAUD yang tempat tinggalnya hanyut dan rusak berat itu seorang berasal dari Kecamatan Cipanas, seorang dari Kecamatan Curugbitung dan seorang lagi dari Kecamatan Sajira.

"Kami berharap para guru PAUD ini dapat bersabar dan mudah-mudahan mendapat bantuan dari pemerintah pusat ataupun daerah untuk memperbaiki rumah tinggalnya," tuturnya. (Nana Jumhana)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah