Network
SERANG, (KB).- Lembaga Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Universitas Bina Bangsa (Uniba) diharapkan dapat menumbuhkan jiwa entrepreneur mahasiswa. Selain memiliki kemampuan akademik, harapannya mahasiswa punya keahlian lain setelah lulus.
"Inkubator bisnis tersebut merupakan dorongan dari Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) agar kampus mempunyai inkubator, sebagai sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat di bidang kewirausahaan berbasis teknoprenuer," kata Ketua Lembaga Inkubator Bisnis dan Kewirausahaan Uniba Nani Rohaeni saat ditemui di Uniba, Rabu (15/1/2020).
Untuk mahasiswa yang baru memulai berbisnis, pihaknya akan melakukan pembinaan. Selain itu, untuk mahasiswa yang sudah mempunyai bisnis namun belum dikembangkan, akan didampingi untuk bisa dikembangkan.
Bagi mahasiswa yang bisnisnya sudah berkembang, nanti bisa memberikan motivasi atau berbagi pengalaman kepada rekan-rekan mahasiswa yang lain.
"Kita juga membangun kerja sama dengan perusahaan atau kedinasan yang berkaitan dengan kewirausahaan. Dilihat dari visi Uniba yakni menjadi teknopreneur university, kewirausahaan yang konvesional, nanti juga digarap dan disentuh dengan sisi teknologi. Sehingga, masuklah menjadi teknopreneur," ujarnya.
Ia menuturkan, pihaknya mengikuti event-event untuk penguatan mental kewirausahaan. Pada 22 Januari mendatang, pihaknya akan menyelenggarakan seminar finasial preneur dan workshop entreprenuer yang akan bekerja sama dengan perusahaan. Mahasiswa yang tergabung dalam inkubator bisnis akan dilibatkan.
"Hal itu untuk menghadapi era industri 4.0 sekarang semua sudah menggunakan teknologi. Salah satunya dengan bisa memanfaatkan gawai untuk menjual produk yang dijualnya. Inkubator bisnis dari semua fakultas, tidak hanya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) semua bisa bergabung," ucapnya. (DE/SJ)*
