Syafrudin: Pendidikan Agama Penting

- 24 Februari 2020, 17:00 WIB

SERANG, (KB).- Dalam mewujudkan Kota Serang yang beradab, berdaya dan berbudaya, keberadaan masjid dan madrasah merupakan hal yang penting. Sebab, dari sana para orangtua bisa mendidik anak-anaknya terhadap pemahaman keagamaan. Selain itu, dari madrasah juga para anak bisa membangun karakter sedari dini.

Hal itu dikatakan Wali Kota Serang Syafrudin usai meresmikan Masjid dan Madrasah Nur Attaqwa di Kampung Purna Bakti, Kelurahan Drangong, Kota Serang, Sabtu (22/2/2020).

Dia mengatakan, keberadaan masjid dan madrasah merupakan salah satu penunjang visi-misi Kota Serang, yakni kota peradaban yang berdaya dan berbudaya.

Menurut dia, keberadaan madrasah akan mendidik anak-anak untuk mengerti tentang bagaimana pelajaran agama Islam. Kemudian mengerti tentang bagaimana menghormati orangtua, cara salat dengan khusyuk, berwudhu yang baik dan benar.

"Kemudian juga itu salah satu untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Pembangunan masjid ini juga bisa digunakan untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Dengan keberadaan kedua bangunan tersebut, Syafrudin berharap, anak-anak di wilayah Drangong mendapat pendidikan agama yang lebih baik. Sebab, saat ini jumlah madrasah di Kota Serang masih terbatas, sehingga pendidikan agama yang diterapkan pun belum secara menyeluruh.

"Tentu saya berharap, dengan adanya masjid dan madrasah ini dapat memberikan dampak positif dan dapat dinikmati oleh semua masyarakat di lingkungan ini," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) Nur Attaqwa Muhamad Ferlie mengatakan, pembangunan masjid dibangun selama empat tahun dan madrasah selama lima bulan. Anggaran yang didapatkan merupakan hasil swadaya masyarakat Purna Bakti. Adapun bantuan dari luar hanya sebatas dari kerabat.

"Jadi dananya ini khusus dibudayakan dan diswadayakan oleh masyarakat sekitar. Tanah ini milik masjid yang diwakafkan oleh Hj. Mugeno seluas 600 meter, dan 600 meter lagi masyarakat membelinya bersama-sama," tuturnya.

Ia menjelaskan, kegiatan pendidikan agama sudah ada sejak awal, meski hanya dilakukan di ruang bawah masjid. Kemudian, sejumlah kegiatan pun sering dilakukan di masjid tersebut, majelis taklim, marawis remaja dan anak-anak, hingga debus serta silat.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah