Network
SERANG, (KB).- Pembelajaran melalui metode online atau dalam jaringan (daring) dinilai dapat mengembangkan potensi guru, sehingga dapat menjadi lebih kreatif.
Hal tersebut dirasakan SMAN 1 Jawilan yang telah menggunakan media Google Classroom sebagai media pembelajaran daring, di tengah wabah virus corona atau Corona Virus Disease (Covid-19).
"Google Classroom dan grup WhatsApp yang paling mudah untuk menerapkan pembelajaran daring, karena kami yang kembangkan sendiri, bahkan membuat guru lebih kreatif mengembangkan potensinya. Seperti dalam pembelajaran guru dapat menggunakan video, poster kuis, dan lainnya, sehingga tidak membosankan," kata Kepala SMAN 1 Jawilan Rustomi Effendi, di SMAN 1 Jawilan, Senin (4/5/2020).
Ia menjelaskan, selama pandemi virus corona mengharuskan peserta didik belajar dari rumah, tidak hanya menggunakan Google Classroom, sekolah juga bisa menggunakan Saba Banten, Ruang Guru, ataupun grup WhatsApp.
Untuk pembelajaran Google Classroom pascaujian satuan pendidikan kelas XII kode mata pelajaran sudah dibagikan ke seluruh siswa, melalui wali kelas masing-masing dengan grup WhatsApp.
"Pembelajaran daring selama bulan Ramadan hingga Rabu (20/5/2020) mendatang. Dalam menerapkan pembelajaran daring, kami terkendala, yakni masalah jaringan, sedangkan siswa rata-rata sudah 98 persen sudah terbiasa menggunakan gawai ke sekolah," ujarnya.
Ia menuturkan, ada 22 siswa dari 839 tidak memberikan respons, yakni 2,62 persen, 22 siswa tersebut bukan tidak punya gawai, tetapi karena orangtua masih proaktif, sehingga pihaknya meminta guru bimbingan konseling, guru mata pelajaran berkomunikasi dengan orangtua, agar diberi fasilitas.
"Kami sudah mengembangkan teknologi informasi baik pembelajaran maupun manajemen sekolah, termasuk laporan hasil belajar juga menggunakan e-Rapor," ucapnya. (DE/YA)*
