Pendidikan Kesetaraan Terapkan Pembelajaran Daring

- 9 Mei 2020, 03:00 WIB
tutwuryhandyani
tutwuryhandyani /

CILEGON, (KB).- Pendidikan kesetaraan mulai menerapkan pembelajaran dengan sistem dalam jaringan (daring). Hal itu dilakukan sebagai alternatif, untuk memberikan kemudahan bagi peserta didik yang tidak bisa bertatap muka langsung.

Hal tersebut diungkapkan Founder Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) Ginau Hikmatullah, dalam acara kegiatan Diskusi pendidikan bertemakan "Lulus paket C prestasi kece" yang diselenggarakan melalui aplikasi WhatsApp grup.

"Pendidikan kesetaraan merupakan pendidikan non formal. Kini sistem pembelajarannya pun sudah bisa menggunakan daring. Selain itu juga pendidikan kesetaraan memiliki tingkatan seperti paket A untuk SD, Paket B untuk SMP, dan Paket C untuk SMA," kata Hikmatullah kepada Kabar Banten.

Ia mengatakan, seorang pendidik di satuan pendidikan yakni PKBM, harus memiliki kompetensi yang berkaitan dengan mendidik, mengajar dan melatih warga belajar. Dilihat dari kompetensi itulah yang digunakan untuk menilai apakah seorang tutor berkualitas atau tidak.

"Seperti dalam pembelajaran daring, warga belajar yang tidak sempat mengikuti pembelajaran bisa menggunakan daring. Dalam proses itulah tutor harus kreatif dalam memberikan materi pembelajaran," ujarnya.

Ia menjelaskan, tidak hanya pada penerapan pembelajaran daring, pendidikan kesetaraan juga memberikan pelayanan pembelajaran bagi masyarakat, seperti pangkalan belajar. Hal itu dilakukan dengan menghubungkan antara pangkalan dengan daerah-daerah penyangga pada kawasan khusus atau pulau kecil, pembelajaran langsung, lumbung sumber daya ini berbasis kepada komunitas.

Kemudian layanan pendidikan bergerak atau kelas berjalan, yakni jemput bola atau datang langsung ke masyarakat. Itu semua untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidilan di non formal.

"Banyak lulusan kami dari Paket C melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, dan banyak yang sudah bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Untuk mengikuti pendidikan kesetaraan tersebut tidak mempermasalahkan umur karena di paket tersebut ada pembelajaran sepanjang hayat," tuturnya. (DE/YA)*

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah