Tingkatkan Angka Partisipasi Sekolah, Dindikbud Banten Dekatkan Sekolah Formal ke Pesantren

- 17 Februari 2023, 17:38 WIB
Kepala Dindikbud Banten Tabrani, Pj Sekda Banten M Tranggono, Anggota Komisi V DPRD Banten Dede Rohana Putra dan Kepala Bappeda Banten Mahdani saat menghadiri Forum OPD Bidang Dikbud Pemprov Banten di Hotel Marbella Anyer, Serang, Rabu 15 Februari 2023.
Kepala Dindikbud Banten Tabrani, Pj Sekda Banten M Tranggono, Anggota Komisi V DPRD Banten Dede Rohana Putra dan Kepala Bappeda Banten Mahdani saat menghadiri Forum OPD Bidang Dikbud Pemprov Banten di Hotel Marbella Anyer, Serang, Rabu 15 Februari 2023. /Dokumen Biro Adpim Pemprov Banten

 

KABAR BANTEN – Pemprov Banten menargetkan meningkatkan angka partisipasi sekolah di tahun-tahun mendatang. Salah satu gagasannya untuk mewujudkan hal itu adalah dengan mendekatkan sekolah formal ke pondok-pondok pesantren.

Demikian terungkap dalam Forum Perangkat Daerah Bidang pendidikan dan Kebudayaan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan aatau Dindikbud Banten di Hotel Marbella, Anyer, Kabupaten Serang, Rabu 15 Februari 2023.

Penjabat Sekretaris Daerah Pemprov Banten M Tranggono dalam arahannya saat membuka acara tersebut, memberikan banyak masukan, utamanya terkait dengan peningkatan mutu pendidikan, SDM serta optimalisasi atau memajukan kebudayaan yang dimiliki Provinsi Banten.

“Kita ini kaya akan kebudayaan lokal dan itu terus dikembangkan secara optimal. Makanya saya harapkan, melalui Dindikbud kebudayaan Banten bisa dikembangkan agar lebih maju lagi,” katanya.

Hal itu, lanjut Tranggono, sejalan dengan tema yang diambil dari kegiatan tersebut yakni memperluas akses dan peningkatan mutu pendidikan serta pemajuan kebudayaan dalam rangka meningkatkan kualitas dan daya saing SDM.

“Untuk mendapatkan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi itu, harus dimulai dari Pendidikan. Maka dari itu, saya mendorong agar Dindikbud Banten ke depan bisa meningkatkan angka partisipasi sekolah. Itu menjadi tantangan kita kedepannya yang diamanahkan oleh Bapak Pj Gubernur Banten Al Muktabar,” ujarnya.

Selain angka partisipasi sekolah yang ditingkatkan, lanjutnya, juga dibutuhkan peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan. Jika kedua hal ini berjalan beriringan, maka apa yang dicita-citakan mendapatkan kualitas SDM yang berdaya saing itu bisa terwujud. “Juga termasuk di dalamnya persoalan PPDB yang harus dilakukan sebaik mungkin,” ucapnya.

Tranggono juga mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini dilakukan di awal tahun, sehingga setelah ini selesai dilakukan, atas segala hasil diskusi dan masukan, langkah selanjutkan bisa dimasukkan ke dalam Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

“Semua yang dimasukkan ke dalam KUA PPAS itu sudah pasti. Sehingga nanti proses pembahasan anggaran tahun 2024 bisa lebih cepat pelaksanaannya, lelang bisa lebih dini dilakukan,” ujarnya.

Terkait target-target tersebut, Kepala Dindikbud Provinsi Banten M Tabrani mengungkapkan, dalam forum tersebut, diterima banyak masukan untuk target capaian tahun 2024. Salah satunya yang menjadi catatan itu yakni peningkatan angka partisipasi sekolah dan meningkatkan mutu penyelenggaraan Pendidikan.

“Teknisnya untuk peningkatan angka partisipasi sekolah itu bisa melalui mendekatkan sekolah formal ke pondok-pondok pesantren atau bisa juga melalui pembelajaran daring, jika para siswanya tidak ada waktu karena sambil bekerja. Kita targetkan di atas angka nasional atau setidaknya sama,” jelasnya.

Sementara itu untuk meningkatkan mutu penyelenggaran pendidikan, ini dilakukan dalam upaya menurunkan angka pengangguran terbuka yang ada di Provinsi Banten ini, dimana salah satu penyumbangnya dari lulusan SMK.

“Kita akan lakukan koordinasi dengan beberapa pihak terkait, serta kita akan dorong peningkatan sarana prasarana sekolah, seperti ruang praktik dan penyelarasan kurikulum agar lulusan SMK itu sesuai dengan kebutuhan dunia kerja,” pungkasnya.***

 

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah