KABAR BANTEN - Pembelajaran berbasis projek merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan mengutamakan partisipasi aktif, menjelajah yang berdasarkan minat anak serta mendorong proses penyelidikan dan penemuan.
Pembelajaran berbasis proyek dirancang untuk memecahkan permasalahan yang diperlukan peserta didik dalam melakukan penelitian serta memahaminya.
Pembelajaran berbasis proyek dapat mengembangkan kemampuan anak-anak untuk mengidentifikasi masalah, menyelesaikan masalah, menciptakan karya, dan bekerja dalam tim akan meningkat.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Situs Online yang Berguna Bagi Mahasiswa dalam Proses Pembelajaran
Berikut ciri-ciri pembelajaran projek yang dapat diterapkan, dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari laman paudpedia.kemdikbud.go.id:
1. Menempatkan anak dalam suatu pembelajaran yang konkriet/nyata dan menghasilkan hasil atau solusi penting.
2. Pembelajaran proyek dicirikan dengan anak mengalami pengalaman langsung saat pembelajaran.
3. Anak terlibat langsung dari awal hingga akhir.
4. Menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan fleksibel.
5. Memungkinkan siswa bekerja relatif mandiri dalam waktu yang lama
6. Melibatkan kerja tim, berpikir kritis, keterampilan memecahkan masalah.
Pembelajaran berbasis proyek menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengembangkan kemampuan abad 21 dengan menuangkan pemikiran kritis serta pemecahan masalah, komunikasi antar pribadi, literasi dan kerja sama, kepemimpinan, inovasi, dan kreativitas.
Pada saat menerapkan pendekatan ini, guru harus memiliki pengetahuan tentang kurikulum dan bagaimana menerapkan pengetahuan tersebut melalui pembelajaran projek di dalam kelas.
Nah itu tadi informasi mengenai pembelajaran berbasis proydk yang dapat diterapkan oleh guru kepada peserta didik.***