Prodi Agama Islam Minim Peminat, Menag Yaqut Cholil Qoumas Minta Rektor PTKIN Lakukan Hal Ini

- 30 Mei 2023, 13:40 WIB
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil  Qoumas didampingi Rektor UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten Wawan Wahyuddin, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar,  saat monitoring pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Islam Negeri (UM-PTKIN) 2023.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas didampingi Rektor UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten Wawan Wahyuddin, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Penjabat Gubernur Banten Al Muktabar, saat monitoring pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri Islam Negeri (UM-PTKIN) 2023. /Kabar Banten/Mohammad Hashemi Rafsanjani/

KABAR BANTEN – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta rektor Perguruan Tinggi Keagamaan  Islam (PTKIN) memberikan perhatian khusus kepada program studi Agama Islam yang sepi peminat namun merupakan ciri khas PTKIN.

“Minat lulusan SLTA terhadap Prodi Agama Islam seperti Syariah, Ushuludin minim. Saya tidak tahu gejala apa. Jadi perlu ada treatmen khusus,” kata Menag Yaqut Cholil Qoumas saat monitoring pelaksanaan Ujian Masuk Perguruan Tinggi Islam Negeri (UM PTKIN 2023) dan penandatanganan prasasti pembangunan SBSN 6 in 1 di Kampus I UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Selasa 30 Mei 2023.

Hadir saat acara, Rektor UIN SMH Banten Prof Dr H Wawan Wahyudin, Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua Panitia PMB UM PTKIN 2023 Imam Taufik, Wali Kota Serang Syafrudin,  dan undangan lainnya.

Baca Juga: UM PTKIN 2023 di UIN Banten Digelar Hari Ini, Berikut Rincian Jumlah Pendaftarnya

Gus Men, panggilan Menag Yaqut Cholil Qoumas, mengatakan jika hal ini dibiarkan maka Prodi Agama gulung tikar lebih cepat. Padahal Prodi Agama Islam merupakan andalan dan ciri khas PTKIN. “PTKIN itu kan andalannya I atau Islam itu,” ujarnya.

Oleh karena itu, Gus Men meminta para rektor PTKIN melakukan afirmasi dan terobosan dalam rangka menjaga eksistensi Prodi Agama Islam itu. Misalnya pemberian beasiswa kepada mahasiswa untuk Prodi yang menjadi ciri khas PTKIN.

“Saya paham Prodi Agama tidak menguntungkan seperti Prodi Kedokteran misalnya. Namun ini merupakan tanggungjawab sebagai pengelola PTKIN,” katanya.

Baca Juga: Ujian SSE UM PTKIN 2023 Dilaksanakan 29 Mei, Ini yang Boleh dan Tidak Boleh Dibawa

Gus Men juga mengingatkan kepada para rektor PTKIN membangkitkan iklim kajian ilmiah dan riset di PTKIN yang dinilai mulai jarang. “Saya lihat kajian ilmiah jarang, riset terpinggirkan. Dunia kampus PTKIN seolah-olah produksi tenaga kerja. Padahal apa yang ada di luar sana tidak sama dengan teori yang ada di dalam kelas,” ujarnya.

Hal lain, menurut Gus Men, yakni pada UM PTKIN yakni pendaftar UM PTKIN 2023 yang berasal dari luar Agama Islam. “Saya lihat ada pendaftar non muslim. Jadi UM PTKIN sudah ada inklusivisme. Namun untuk ujian perlu ada penyesuaian,” ucapnya.

Sebelumnya Ketua Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UM PTKIN 2023 Imam Taufiq menyampaikan Prodi yang terbanyak peminatnya yakni Pendidikan Agama Islam (PAI) dan paling rendah yakni Prodi Manajemen Dakwah.

Baca Juga: Kapan UM PTKIN 2023? Berikut 59 Lokasi Ujian yang Disiapkan, Jangan Sampai Salah

Taufiq mengungkapkan UM PTKIN 2023 kuota minimal 40 persen dengan daya tampung 77.773 mahasiswa. Untuk tahun 2023, kuota UM PTKIN sebanyak 77.733 mahasiswa.  “Untuk jumlah pendaftar dari 59 PTKIN sebanyak 95.769 pendaftar," jelasnya.

Rektor UIN SMH Banten Prof Wawan Wahyudin dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada Menag Yaqut Cholil Qoumas yang menjadikan UIN SMH Banten sebagai tuan rumah pendandatanganan prasasti SBSN 6 in 1.

“Saya juga menyampaikan terimakasih kepada Wali Kota Serang yang menyiapkan lahan Fakultas Dakwah untuk praktik manasik haji. Demikian juga kepada Bupati Pandeglang yang menghibahkan tanah untuk Fakultas Sains dan Teknologi,” katanya.***

Editor: Maksuni Husen


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x